Cerita ABG Novi Gadis SMP Sexy
Cerita ABG Novi Gadis SMP Sexy
Cerita ABG Novi Gadis SMP Sexy |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Ketika Novi main ke warnet dia sudah tak memakai seragam SMP. Terlihat dia sudah beranjak dewasa, berat badannya ideal dengan tingginya badannya. Dia berjalan menuju meja kasir warnet, dan berbicara sebentar dengan Retno pegawai yang menjaga warnet. Kemudian mereka bertukar tempat. Novi menjaga warnet sekarang. Sejak kapan ?? tanyaku dalam hati.
Warnet ini sudah jadi langgananku, yang membantuku kala kuota modemku habis. Dari pada boros isi kuota mending aku ke warnet yang kebetulan jaraknya tak jauh dari rumahku.
Aku sudah selesai
mengirim file ke rekan kerjaku yang berada di Surabaya. Sekarang waktunya
pulang, tidur sebentar dan sorenya aku harus berangkat lagi ke Jakarta Utara.
Kala itu warnet sedang
kosong, hanya ada aku dan Novi dan juga Retno yang duduknya berseberangan
dengan aku. Retno begitu serius memandangi layar komputer. Dia sedang asyik
dengan Facebooknya. Aku berjalan menuju meja kasir sambil merogoh kantongku
untuk membayar biaya sewa yang cuma sebentar. Novi sedang sibuk menghitung uang
yang ada di laci meja kasir.
“Kamu sekarang kerja
di sini ya Nov?” tanyaku. “Iya mas, aku berhenti sekolah, ndak ada biaya, kata
bapakku aku suruh kerja untuk membantu keluarga” jawabnya polos.
“Yang ngajak kamu kerja sini siapa?” Tanyaku lagi.
“Yang ngajak kamu kerja sini siapa?” Tanyaku lagi.
“Itu mbak Retno mas,
katanya hasilnya dibagi dua, dia ingin nyantai bermain facebook dikomputer
pelanggan karena di meja kasir gak bisa buat facebookan” terangnya.
“Emangnya kenapa kog
gak bisa?” tanyaku
“Gak tau mas, gak boleh sih sama Pak Yanto”
“Gak tau mas, gak boleh sih sama Pak Yanto”
“Seandainya bisa buat
facebookan, kamu mau main facebook juga?” tanyaku sambil berjalan ke belakang
meja kasir.
Novi pun duduknya lalu
bergeser ke kiri memberiku tempat disitu. Kucoba membuka explorer, kucoba
browse ke facebook, tapi yang muncul kotak putih, disitu terlihat angka
127.0.0.1 di kotak atas. Segera kubuka prompt window, memanggil file host dan
mengubah sedikit barisan di dalamnya.
“ Coba sekarang kamu
buka facebook” kataku sambil bergerak keluar meja dan berjalan ke pintu keluar
warnet.
Tapi, aku menhentikan
langkahku, kuputar tanda buka yang mengarah keluar warnet menjadi tutup. Warnet
kunyatakan tutup sekarang. Perlahan kukunci pintu warnet dari dalam, sehingga
pintu tidak bisa dibuka dari luar. Aku kembali mendekati meja Novi, sambil
melirik ke arah retno yang sedang asyik bergoyang mendengarkan musik dengan
kencangnya memakai headphone di telinganya. Retno asyik sendiri, sampai tak
mengetahui saat aku kembali ke meja Novi. Lalu aku duduk di sebelah Novi sambil
menggenggam tanganya di mouse.
“Kalau facebook Novi
sudah bisa, berarti kamu juga bisa download lagu kesukaan Novi” kataku lembut.
“Asyik juga ya mas….
kalau gitu aku mau lagunya Seventeen mas” katanya polos.
“Oke, tapi tunggu dulu ya, aku mau cari lagu slow rock dulu” kataku.
“Oke, tapi tunggu dulu ya, aku mau cari lagu slow rock dulu” kataku.
Kubuka new tab dalam
mozilla firefox. Sengaja aku membuka situs porno. Mata Novi langsung
terbelalak, terlihat dia melirikku sebentar. Kembali matanya melotot ke arah
monitor tanpa kata-kata.
Kupelankan volume
speakernya, adegan panas sudah terlihat jelas di layar monitor. Adegan yang
sebelumnya belum pernah dilihat Novi. Tanganya masih di atas meja saat kusentuh
perlahan.
“Tanganmu lembut
sekali sih Novi, kulitmu juga putih mulus, seperti gadis yang ada dilayar
monitor itu” kataku merayu.
Kuangkat tangannya,
kuarahkan ke gadis tanpa busana yang ada dilayar monitor. Novi masih terlihat
bengong dan melongo melihat apa saja yang ada di depannya. Sambil sesekali
tubuhnya bergetar menggigil. Kubiarkan dia menikmati adegan demi adegan yang
ada di depannya.
“Nov, lihat ini…cewek
ini toketnya bagus ya”
“Kira-kira punyamu sama gak ya kayak itu?”
“Kira-kira punyamu sama gak ya kayak itu?”
Tanpa sadar dia lalu
melihat ke arah toketnya.
“Punya gadis itu
kira-kira segini ya?” kataku sambil tanganku mengukur dengan telapak tangan di
depan layar.
“Mungkin kalau punya
Novi….” kataku terhenti sambil lalu kuletakkan tanganku di toketnya.
Novi terkejut saat
tanganku sudah menangkap salah satu toketnya. Dia mencoba menepisnya, sambil
matanya tak pernah lepas dari monitor.
“Punya Novi pasti
lebih bagus” bisikku.
Perlahan kurangkulkan
tangan kiriku ke punggung Novi, sambil mencoba meraih bawah lengan kirinya.
Novi terdiam, matanya masih menatap ke layar tanpa berkedip. Tangan kananku
mencoba lagi menyentuh toket Novi. Berlagak mencoba mengukur besar cup di
toketnya dan perlahan kuremas. Kali iniaku meremas kedua toketnya dengan kedua
tanganku. Novi agak membungkuk merasa geli.Novi mengoyangkan bahunya mecoba
menolak.
“Nanti kuajari adegan
seperti itu ya?”
“Kamu maukan?”
Entah sadar atau tidak
dia menganggukan kepalanya tanda setuju.
Perlahan aku membuka
kancing baju Novi. Kuremas lagi toketnya dari luar BH. Dia menggeliat geli.
Lalu kukeluarkan toketnya dari dalam BH, terlihat Toj\ket yang masih ranum.
Kuremas dan kujilati putingnya. Nafas Novi tak beraturan, sambil matanya terus
memandangi layar monitor.
Tangan kananku,
mencoba masuk ke dalam Cdnya. Vaginya sudah basah oleh cairan kewanitaan.
Kumainkan itinya. Awalnya kuelus perlahan itilnya, tapi lama kelamaan elusannku
bergerak cepat, setelah beberapa menit tubuh Novi menjadi kaku dan tangannya
meremas tanganku. Novi mecapai klimaksnya.
Setelah tubuhya
kembali tenang, aku lalu duduk di meja didepan Novi, menutupi layar monitir.
Novi pun duduknya agak bergeser ke belakang, dia mengerutkan alisnya mungkin
dia bingung apa yang akan akulakukan.
Aku lantas melepas
kancing celanaku dan membuka sedikit Cdku, dan terlihatlah penisku yang berdiri
tegak di depan Novi. Kutuntun tangan Novi untuk memegang dan mengelus penisku.
Lendirku keluar membasahi kepala penisku. Lalu kudorong kepala Novi agar mendekat
ke penisku.
“Ayo Novi jilat
penisku kayak di film tadi,anggep aja es krim yaaa..” kataku sambil kuelus
rambutnya. Novipun menurutinya.
Dia lantas menjilati
dan mengulum penisku. Mungkin karena sudah melihat film porno tadi lantas Novi
mempraktekannya padaku. Dia cepat sekali dalam belajar. Dia melumat habis
penisku. Dan sampai akhirnya ku dorong kepala Novi ke penisku.
“Assshhh..aaahhh Faaan
aku keluar..oohhhh” teriakku menahan nikmat. Seluruh spermaku
keluar dimulutnya.
Setelah semua keluar
aku lanats mengambil tisu yang ada di meja kasir. Ke lap penisku yang basah
oleh air liur Novi. Lalu aku juga mengelap sisa spermaku yang ada di mulut
Novi.
Aku lalu membenahi
celanaku lagi. Kurapikan meja yang sempat berantakan karena kududuki. Kecup
kening Novi sambil ku bisikankan kata
“Makasih ya Novi”
Aku perlahan menuju
pintu ke luar warnet. Kulihat Novi masih merapikan bajunya. Kembali kuputar
tulisan yang ada di kaca depan menjadi terlihat buka saat dibaca dari depan.
Kulambaikan tangan pada Novi dari luar Warnet.
Post a Comment