Selingkuh Dengan Teman Suamiku dan Nikmatnya Genjotan
Selingkuh Dengan Teman Suamiku dan Nikmatnya Genjotan
Dominoqq-Cerita Dewasa-Rudy, 31 th, adalah teman sekantor suamiku yang sebaya dengannya sedangkan aku berumur 27 th. Mereka sering bermain tenis bersama, entah mengapa setiap Rudy datang kerumah menjemput suamiku ia selalu menyapaku dengan senyumnya yang khas, sorotan matanya yang dalam selalu memandangi diriku sedemikian rupa apalagi sewaktu aku memakai daster yang agak menerawang tatapannya seakan menembus menjelajahi seluruh tubuhku.
Aku benar benar dibuat risih oleh perlakuannya, sejujurnya aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku, walaupun aku telah menikah 2 tahun yang lalu dengan suamiku, aku merasakan ada suatu getaran dilubuk hatiku ditatap sedemikian rupa oleh Rudy. Suatu hari suamiku pergi keluar kota selama 4 hari. Pas di hari minggu Rudy datang kerumah maksud hati ingin mengajak suamiku bermain tenis, pada waktu itu aku sedang olahraga dirumah dengan memakai hot pant ketat dan kaos diatas perut.
Selingkuh Dengan Teman Suamiku dan Nikmatnya Genjotan |
Dominoqq-Cerita Dewasa-Rudy, 31 th, adalah teman sekantor suamiku yang sebaya dengannya sedangkan aku berumur 27 th. Mereka sering bermain tenis bersama, entah mengapa setiap Rudy datang kerumah menjemput suamiku ia selalu menyapaku dengan senyumnya yang khas, sorotan matanya yang dalam selalu memandangi diriku sedemikian rupa apalagi sewaktu aku memakai daster yang agak menerawang tatapannya seakan menembus menjelajahi seluruh tubuhku.
Aku benar benar dibuat risih oleh perlakuannya, sejujurnya aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku, walaupun aku telah menikah 2 tahun yang lalu dengan suamiku, aku merasakan ada suatu getaran dilubuk hatiku ditatap sedemikian rupa oleh Rudy. Suatu hari suamiku pergi keluar kota selama 4 hari. Pas di hari minggu Rudy datang kerumah maksud hati ingin mengajak suamiku bermain tenis, pada waktu itu aku sedang olahraga dirumah dengan memakai hot pant ketat dan kaos diatas perut.
Ketika kubuka pintu
untuknya ia terpana melihat liku liku tubuhku yang seksi tercetak jelas di kaos
dan celana pendekku yang serba ketat itu. Darahku berdesir merasakan tatapannya
yang tajam itu. Kukatakan padanya suamiku keluar kota sejak 2 hari lalu, dia
hanya diam terpaku dengan senyumannya yang khas tidak terlihat adanya
kekecewaan diraut mukanya, tiba-tiba ia berkata “..Hesty mau tidak gantiin
suamimu, main tenis dengan saya..” Giliran aku yang terpana selama menikah
belum pernah aku pergi keluar dengan laki laki selain suamiku tetapi terus
terang aku senang mendengar ajakannya, dimataku Rudy merupakan figure yang
cukup ‘gentleman’.
Sementara aku masih
ragu-ragu tiba tiba dengan yakin ia berkata “..Cepet ganti pakaian aku tunggu
disini..” Entah apa yang mendorongku untuk menerima ajakannya aku langsung
mengangguk sambil berlari kekamarku untuk mengganti pakaian. Dikamar Aku
termangu hatiku dagdigdug seperti anak SMU sedang berpacaran lalu aku melihat
diriku dicermin kupilih baju baju tenisku lalu ketemukan rok tenis putihku yang
supermini lalu kupakai dengan blous ‘you can see’ setelah itu kupakai lagi
sweater, wouw.. cukup seksi juga aku ini.., setelah itu aku pakai sepatu
olahragaku lalu cepat cepat aku temui Rudy didepan pintu “..Ayo Rudaku sudah
siap..” Rudy hanya melongo melihat pakaianku. Jakunnya terlihat naik
turun.
Singkat kata aku
bermain tenis dengannya dengan penuh ceria, kukejar bola yang dipukulnya, rok
miniku berkibar, tanpa sungkan aku biarkan matanya menatap celana dalamku, ada
perasaan bangga dan gairah setiap matanya menatap pantatku yang padat bulat
ini.
Saking hotnya aku
mengejar bola tanpa kuduga aku jatuh terkilir, Rudy menghampiriku lalu
mengajakku pulang. Setiba di rumah, kuajak Rudy untuk mampir dan ia menerimanya
dengan senang hati. Rudy memapahku sampai ke kamar, lalu membantuku duduk di
ranjang. Dengan manja kuminta ia mengambilkan aku minuman di dapur, Rudy
mengambilkan minuman dan kembali ke kamar mendapatkan aku telah melepas sweater
dan sedang memijat betisku sendiri. Ia agak tersentak melihatku, karena aku
telah menanggalkan sweaterku sekarang tinggal memakai blous “you can see”
longgar yang membuat ketiak dan buah dadaku yang putih mulus itu mengintip
nakal, posisi kakiku juga menarik rokmini olahragaku hingga pahaku yang juga
putih mulus itu terbuka untuk menggoda matanya.
Tampak sekali ia
menahan diri dan mengalihkan pandangan saat memberikan minuman kepadaku. Memang
“gentleman” pria ini. penampilannya agak kaku tetapi disertai sikap yang
lembut, kombinasi yang tak kudapatkan dari suamiku, ditambah berbagai macam
kecocokan di antara kami. Mungkin inilah yang mendorongku untuk melakukan
sesuatu hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang wanita yang
sudah bersuami. Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu kucium pipinya
sebagai ucapan terimakasihku. Rudy terkejut, namun tak berusaha menghindar
bahkan ia menggerakan wajahnya sehingga bibirku beradu dengan bibirnya.
Kewanitaanku bangkit walaupun aku tahu ini adalah salah tetapi tanpa kusadari ia
mencium bibirku beberapa saat sebelum akhirnya aku merespon dengan hisapan
lembut pada bibir bawahnya yang basah.
Kami saling menghisap
bibir beberapa saat sampai akhirnya aku yang lebih dulu melepas ciuman hangat
kami. “Rud..” kataku ragu. Kami saling menatap beberapa saat. Komunikasi tanpa
kata-kata akhirnya memberi jawaban dan keputusan yang sama dalam hati kami,
lalu hampir berbarengan, wajah kami sama-sama maju dan kembali saling berciuman
dengan mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah
siapa yang memulai, aku dan Rudy saling menghisap lidah dan ciuman pun semakin
bertambah panas dan bergairah.
Ciuman dan hisapan
berlanjut terus, sementara tangan Rudy mulai beralih dari betisku, merayap ke
pahaku dan membelainya dengan lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku
terpejam. Entah bagaimana pria bukan suamiku ini bisa menyentuh ragaku selembut
ini, semakin kupejamkan mataku semakin melayang perasaanku, dan menikmati
kelembutan yang memancing gairah ini. Kembali Rudy yang melepas bibirnya dari
bibirku. Namun kali ini, dengan lembut namun tegas, ia mendorong tubuhku sambil
satu tangannya masih terus membelai pahaku, membuat kedua tanganku yang
menahanku pada posisi duduk tak kuasa melawan dan akupun terbaring pasrah
menikmati belaiannya, sementara ia sendiri membaringkan tubuhnya miring di
sisiku.
Rudy mengambil
inisiatif mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan hisapan pada
lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangannya yang
mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang milikku yang
paling sensitif yang masih terbalut celana dalam itu dengan lembut namun pasti.
“Mmhh.. Rudy..sudah
terlalu jauh Rud..” desahku di sela-sela ciuman panas kami. Aku agak lega saat
tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, namun ia mulai menarik blousku
hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia loloskan dari kepalaku. Buah dadaku
yang montok dan puting susuku membayang menggoda dari BH-ku yang tipis dan
seksi, membuatnya semakin penasaran. Ia kembali mencium bibirku, namun kali ini
lidahnya mulai berpindah-pindah ke telinga dan leherku, untuk kembali lagi ke
bibir dan lidahku.
Permainannya yang
lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bergairah,
sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba-raba dadaku dan sesekali
menyelipkan jarinya ke balik BH menggesek-gesek putingku yang saat itu sudah
tegak mengacung. Tanpa kusadari aku mulai memainkan kaos bajunya, dan setelah
bajunya kusingkap terlihat tampilan otot di tubuhnya. Aku melihat dada bidang
dan kekar, serta perut sixpacknya di depan mataku. Tak lama ia pun memutuskan
untuk mengalihkan godaan bibirnya ke buah dadaku yang masih terbalut BHku.
Diciumi buah dadaku
sementara tangannya merogoh ke balik punggungku untuk melepas kait BH-ku. Sama
sekali tidak ada protes dariku iapun melempar BH-ku ke lantai sambil tidak
buang waktu lagi mulai menjilati putingku yang memang sudah menginginkan ini
dari tadi. “Ooohh.. sshh.. aachh.. Ruduu..” desahku langsung terlontar tak
tertahankan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek putingku yang terasa
sangat peka.
Rudy menjilati dan
menghisap dada dan putingku di sela-sela desah dan rintihku yang sangat
menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yang semakin lama semakin
menggelora ini, “..Oooh Rudy suuddhaah.. Rudr.. stoop..!!” tetapi Rudy terus
saja merangsangku bahkan tangannya mulai melepas celananya, sehingga kini ia
benar-benar telanjang bulat. Penisnya yang besar dan berotot mengacung tegang,
karuan aku terbelalak melihatnya, besar dan perkasa lebih perkasa dari penis
suamiku, vaginaku tiba tiba berdenyut tak karuan. Oh..tak kupikirkan akibat
dari keisenganku tadi yang hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah
berlanjut sedemikian jauh.
Rudy melepas putingku
lalu bangkit berlutut mengangkangi betisku. Ia menarik rokku dan membungkukkan
badannya menciumi pahaku. Kembali bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar
menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke seluruh tubuhku pada setiap
sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku dengan
jilatannya yang sesekali melibas pinggiran CD ku, semili lagi menyentuh bibir
vaginaku. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan
gejolak birahi, rasa penasaranku menginginkan lebih dari itu tapi akal sehatku
masih menyatakan bahwa ini perbuatan yang salah.
Akhirnya, dengan
menyibakkan celana dalamku, Rudy mengalihkan jilatannya kerambut kemaluanku
yang telah begitu basah penuh lendir birahi. “ggaahh.. Heer..stoop..ohh..”
bagaikan terkena setrum rintihanku langsung menyertai ledakan kenikmatan yang
kurasakan saat lidah Rudy melalap vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh
klitorisku.
Kini kami sama-sama
telanjang bulat. Tubuh kekar berotot Rudy berlutut di depanku. Lobang vaginaku
terasa panas, basah dan berdenyut-denyut melihat batang penisnya yang tegang
besar kekar berotot berbeda dengan punya suamiku yang lebih kecil. Oohh..betul
betul luar biasa napsu birahiku makin mengebu gebu. Entah mengapa aku begitu
terangsang melihat batang kemaluan yang bukan punya suamiku.Oooh begitu besar
dan perkasa, pikiranku bimbang karena aku tahu sebentar lagi aku akan
disetubuhi oleh sahabat suamiku, anehnya gelora napsu birahiku terus
mengelegak.
Kupasrahkan diriku
ketika Rudmembuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu Rudmenurunkan
pantatnya dan menuntun penisnya ke bibir vaginaku. Kerongkonganku tercekat saat
kepala penis Rudmenembus vaginaku.”Hngk! Besaar..sekalii..Heer..” Walau telah
basah berlendir, tak urung penisnya yang demikian besar kekar berotot begitu
seret memasuki liang vaginaku yang belum pernah merasakan sebesar ini,
membuatku menggigit bibir menahan kenikmatan hebat bercampur sedikit rasa sakit.
Tanpa terburu-buru, Rudkembali
menjilati dan menghisap putingku yang masih mengacung dengan lembut, kadang
menggodaku dengan menggesekkan giginya pada putingku, tak sampai menggigitnya,
lalu kembali menjilati dan menghisap putingku, membuatku tersihir oleh
kenikmatan tiada tara, sementara setengah penisnya bergerak perlahan dan lembut
menembus vaginaku. Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan,
memancing gairahku semakin bergelora dan lendir birahi semakin banyak meleleh
di vaginaku, melicinkan jalan masuk penis berotot ini ke dalam liang
kenikmatanku tahap demi tahap.
Lidahnya yang kasar
dan basah berpindah-pindah dari satu puting ke puting yang lain, membuat
kepalaku terasa semakin melayang didera kenikmatan yang semakin bergairah.
Akhirnya napsu birahikulah yang menang laki laki perkasa ini benar benar telah
menyeretku kepusaran kenikmatan menghisap seluruh pikiran jernihku dan yang
timbul adalah rangsangan dahsyat yang membuatku ingin mengarungi permainan seks
dengan sahabat suamiku ini lebih dalam.
“Ouuch.. sshh..
aachh.. teruuss.. heer.. masukin penismu yang dalaam..!! oouch.. niikmaat..
heerr..!! Baru kali ini lobang vaginaku merasakan ukuran dan bentuk penis yang
bukan milik suamiku, yang sama sekali baru ..besaar dan perkasaa.., aku
merasakan suatu rangsangan yang hebat didalam diriku. Seluruh rongga vaginaku
terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding vaginaku digesek batang
penisnya yang keras dan besaar..!
Akhirnya seluruh
batang kemaluannya yang kekar besar itu tertelan kedalam lorong kenikmatanku,
memberiku kenikmatan hebat, seakan bibir vaginaku dipaksa meregang,
mencengkeram otot besar dan keras ini. Melepas putingku, Rudu mulai
memaju-mundurkan pantatnya perlahan, “..oouch.. niikmaat.. heeruu..!!” aku pun
tak kuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan ini dengan membalas menggerakan
pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan
akhirnya napasku semakin tersengal-sengal diselingi desah desah penuh kenikmatan.
“hh.. sshh.. hh..
Heerr.. oohh ..suungguuhh.. niikmmaat sahyangghh..” Rudmembalas dengan
pertanyaan “Ohh.. Hestyy nikmatan mana dengan penis suamimu..?” otakku benar
benar terhipnotis oleh kenikmatan yang luar biasa..! jawabanku benar benar
diluar kesadaranku “Ohh ssh Rud. penismu besaar sekalii..! jauh lebih nikmaat
..!! Rudmakin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh, “..hh..Hesty lagi
diapain memekmu sama kontolnya Rudu..?” aku bingung menjawabnya, “Bilang lagi
dientot..!” Rudu memaksaku untuk mengulangnya, tapi dasar aku lagi terombang
ambing oleh buaian birahi akupun tidak malu malu lagi mengulangnya “hh.. hh..
sshh.. mmhh..lagi dientot sayaang..”
Terus menerus kami
saling memberi kenikmatan, sementara lidah Rudy kembali menari di putingku yang
memang gatal memohon jilatan lidah kasarnya. Aku benar benar menikmati
permainannya sambil meremas-remas rambutnya. Rasa kesemutan berdesir dan
setruman nikmat makin menjadi jadi merebak berpusat dari vagina dan putingku,
keseluruh tubuhku hingga ujung jariku. Kenikmatan menggelegak ini merayap
begitu dahsyat sehingga terasa seakan tubuhku melayang. Penisnya yang dahsyat
semakin cepat dan kasar menggenjot vaginaku dan menggesek-gesek dinding
vaginaku yang mencengkeram erat.
Hisapan dan jilatannya
pada putingku pun semakin cepat dan bernapsu. Aku begitu menikmatinya sampai
akhirnya seluruh tubuhku terasa penuh setruman birahi yang intensitasnya terus
bertambah seakan tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergelinjang liar
tanpa bisa kukendalikan saat kenikmatan gairah ini meledak dalam seluruh
tubuhku. Desahanku sudah berganti dengan erangan erangan liar kata kataku
semakin vulgar. “Ahh.. Ouchh.. entootin terus sayaang.. genjoott.. habis
memekku..!! genjoott.. kontolmu sampe mentok..!!” Ooohh.. Rudr.. bukan maiin..
eennaaknyaa.. ngeentoot denganmu..!!” mendengar celotehanku, Rudy yang kalem
berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketaton dan yang membuat aku
benar benar takluk adalah staminanya yang bukan maiin perkasaa.., tidak pernah
kudapatkan seperti ini dari suamiku.
Aku benar benar sudah
lupa siapa diriku yang sudah bersuami ini, yang aku rasakan sekarang adalah
perasaan yang melambung tinggi sekali yang ingin kunikmati sepuas puasnya yang
belum pernah kurasakan dengan suamiku. Rudy mengombang ambingkan diriku di
lautan kenikmatan yang maha luas, seakan akan tiada tepinya.
Akhirnya aku tidak
bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku yang begitu
dahsyatnya menggulung diriku “Ngghh.. nghh .. nghh.. Rud.. Akku mau
keluaar..!!” pekikanku meledak menyertai gelinjang liar tubuhku sambil memeluk
erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku, Rudy mengendalikan
gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan
batang kemaluannya dalam dalam dengan memutar mutar keras sekalii.. Clitorisku
yang sudah begitu mengeras habis digencetnya. “..aacchh.. Rud.. niikmaat..
tekeen.. teruuss.. itilkuu..!!”
Ledakan kenikmatan
orgasmeku terasa seperti ‘forever’ menyemburkan lendir orgasme dalam vaginaku,
kupeluk tubuh Rudy erat sekali wajahnya kuciumi sambil mengerang mengerang
dikupingnya sementara Rudy terus menggerakkan sambil menekan penisnya secara
sangat perlahan, di mana setiap mili penisnya menggesek dinding vaginaku
menghasilkan suatu kenikmatan yang luar biasa yang kurasakan dalam tubuhku yang
tidak bisa kulontarkan dengan kata kata.
Beberapa detik
kenikmatan yang terasa seperti ‘forever’ itu akhirnya berakhir dengan tubuhku
yang terkulai lemas dengan penis Rudy masih di dalam vaginaku yang masih
berdenyut-denyut di luar kendaliku. Tanpa tergesa-gesa, Rudy mengecup bibir,
pipi dan leherku dengan lembut dan mesra, sementara kedua lengan kekarnya
memeluk tubuh lemasku dengan erat, membuatku benar-benar merasa aman,
terlindung dan merasa sangat disayangi. Ia sama sekali tidak menggerakkan
penisnya yang masih besar dan keras di dalam vaginaku. Ia memberiku kesempatan
untuk mengatur napasku yang terengah-engah.
Setelah aku kembali
“sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun mulai
membalas ciumannya, memancing Rudy untuk kembali memainkan lidahnya pada
lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin liar. Sekarang aku tidak
canggung lagi bersetubuh dengan teman suamiku ini. Gairahku yang sempat menurun
tampak semakin terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku
perlahan-lahan, menggesekkan penisnya pada dinding vaginaku. Respon gerakan
pantatku membuatnya semakin liar dan aku semakin berani melayani gairahnya yang
memang tampaknya makin liar saja.
Genjotan penisnya pada
vaginaku mulai cepat, kasar dan liar. Aku benar-benar tidak menyangka bisa
terangsang lagi, biasanya setelah bersetubuh dengan suamiku setelah klimax
rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tapi kali ini Rudy memberiku
pengalaman baru walau sudah mengalami klimax yang maha dahsyat tadi tapi aku
bisa menikmati rangsangannya lagi oleh genjotan penisnya yang semakin bernapsu,
semakin cepat, semakin kasar, hingga akhirnya ledakan lendir birahiku menetes
lagi bertubi-tubi dari dalam vaginaku.
Lalu Rudy memintaku
untuk berbalik, ooh ini gaya yang paling kusenangi “doggy style” dengan gaya
nungging aku bisa merasakan seluruh alur alur batang kemaluan suamiku dan
sekarang aku akan merasakan batang yang lebih besar lebih perkasa oohh..!
dengan cepat aku berbalik sambil merangkak dan menungging kubuka kakiku lebar,
kutatap mukanya sayu sambil memelas “..Yeess..Rudr..masukin kontol gedemu dari
belakang kelobang memekku..” Rudy pun menatap liar dan yang ditatap adalah
bokongku yang sungguh seksi dimatanya, bongkahan pantatku yang bulat keras membelah
ditengah dimana bibir vaginaku sudah begitu merekah basah dibagian labia
dalamku memerah mengkilat berlumuran lendir birahiku mengintip liang
kenikmatanku yang sudah tidak sabar ingin melahap batang kemaluannya yang
sungguh luar biasa itu.
Sambil memegang batang
penisnya disodokannya ketempat yang dituju ”Bleess..” ..Ooohh.. Rud.. teruss.. Rudr..
yang.. dalaam..!! mataku mendelik merasakan betapa besaar dan panjaang batang
penisnya menyodok liang kenikmatanku, urat urat kemaluannya terasa sekali menggesek
rongga vaginaku yang menyempit karena tertekuk tubuhku yang sedang menungging
ini. Hambatan yang selalu kuhadapi dengan suamiku didalam gaya ‘doggy style’
ini adalah pada waktu aku masih dalam tahap ‘menanjak’ suamiku sudah terlalu
cepat keluar, suamiku hanya bisa bertahan kurang dari dua menit.
Tetapi Rudy sudah
lebih dari 15 menit menggarapku dengan gaya ‘doggy style’ ini tanpa ada tanda
tanda mengendur. Oh bukan maiin..! bagai kesurupan aku menggeleng gelengkan
kepalaku, aku benar benar dalamkeadaan ekstasi, eranganku sudah berubah menjadi
pekikan pekikan kenikmatan, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika
kebelakang kusentakan keras sekali menyambut sodokannya sehingga batang penis
yang besaar dan panjaang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang vaginaku.
kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tapi sudah berada di awang-awang
di puncak gunung kenikmatan yang tertinggi.
“Hngk.. ngghh..Rud..akuu
mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang menyertai klimaksku yang
kedua yang kubuat semakin nikmat dengan mendorong pantatku ke belakang keras
sekali menancapkan penisnya yang besar sedalam-dalamnya di dalam vaginaku,
sambil kukempot kempotkan vaginaku serasa ingin memeras batang kemaluannya
untuk mendapatkan seluruh kenikmatan semaksimum mungkin.
Setelah mengejang
beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukan Rudy
yang menindih tubuhku dari belakang. Berat memang tubuhnya, namun Rudy
menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhku yang telanjang
bulat bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dengan rasa
kepuasan yang maha nikmat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dengan
suamiku.
memeluk tubuhku dan
mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas. “Hesty aku belum
keluar sayang..! tolongin aku isepin kontolku sayaang..!” Aku benar benar terkejut aku sudah
dua kali klimaks tapi Rudy belum juga keluar, bukan main perkasanya. biasanya
malah suamiku lebih dulu dari aku klimaksnya kadang kadang aku malah tidak bisa
klimaks dengan suamiku karena suamiku suka terburu buru.
Merasa aku telah
diberi kepuasan yang luar biasa darinya maka tanpa sungkan lagi kuselomot
batang kemaluannya kujilat jilat buah zakarnya bahkan selangkangannya ketika
kulihat Rudy menggeliat geliat kenikmatan, “..Ohh yess Hes.. nikmat sekalii..
teruss hes.. lumat kontolku iseep yang daleemm.. ohh.. heestyy.. saayaangg..!!”
Rudy mengerang penuh semangat membuatku semakin gairah saja menyelomot batang
kemaluannya yang besar, untuk makin merangsang dirinya aku merangkak dihadapannya
tanpa melepaskan batang kemaluannya dari mulutku, kutunggingkan pantatku
kuputar putar sambil kuhentak hentakan kebelakang, benar saja melihat gerakan
erotisku Rudy makin mendengus dengus bagai kuda jantan liar, dan tidak
kuperkirakan yang tadinya aku hanya ingin merangsang Rudy untuk bisa cepat
ejakulasinya malah aku merasakan birahiku bangkit lagi vaginaku terasa
berdenyut denyut clitorisku mengeras lagi.
Ohh.. beginikah
multiple orgasme yang banyak dibicarakan teman temanku? Selomotanku makin beringas,
batang yang besar itu yang menyumpal mulutku tak kupedulikan lagi kepalaku naik
turun cepat sekali, Rudy menggelinjang hebat, akhirnya kurasakan vaginaku ingin
melahap kembali batang kemaluannya yang masih perkasa ini, dengan cepat aku
lepas penisnya dari mulutku langsung aku merangkak ke atas tubuhnya kuraih
batang kemaluannya lalu kududuki sembari ku tuju ke vaginaku yang masih lapar
itu. Bleess.. aachh..aku merasakan bintang bintang di langit kembali
bermunculan.
“..Ooohh..Hesty..kau
sungguuh seksxyy.. masuukin kontolku..!!” Rudy memujiku setinggi langit melihat
begitu antutiasnya aku meladeninya bahkan bisa kukatakan baru pertama kali
inilah aku begitu antusias, begitu beringas bagai kuda betina liar melayani
kuda jantan yang sangat perkasa ini. “..Yess.. Ruduu.. yeess.. kumasukkan
kontolmu yang perkasa ini..!” kuputar-putar pinggulku dengan cepatnya sekali
kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan derass sehingga batang penis yang
besar itu melesak dalaam sekali..
“..aachh.. Heestyy..
putaar.. habiisiin kontoolku.. eennakk.. sekaallii..!!” giliran Rudy merintih
mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya, tidak bisa kulukiskan betapa
nikmatnya perasaanku, tubuhku terasa seringan kapas jiwaku serasa diombang
ambing di dalam lautan kenikmatan yang maha luas kucurahkan seluruh tenagaku
dengan memutar menggenjot bahkan menekan keras sekali pantatku, kali ini aku
yang berubah menjadi ganas dan jalang, bagaikan kuda betina liar aku putar
pinggulku dan bagai penari perut meliuk meliuk begitu cepat.
Batang kemaluannya
kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan kukontraksikan otot-otot vaginaku
sehingga penis yang besar itu terasa bagai dalam vacum cleaner terhisap dan
terkenyot didalam liang vaginaku. Dan yang terjadi adalah benar benar membuatku
bangga sekali, Rudy bagai Layang-layang putus menggelinjang habis kadang
mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku keras sekali, sekali-kali ingin
melepaskan tubuhku darinya tapi tidak kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan
lagi pantatku lebih keras, batang penisnya melesak seluruhnya bahkan rambut
kemaluannya sudah menyatu dengan rambut kemaluanku, clitorisku yang lapar akan
birahi sudah mengacung keras makin merah membara tergencet batang kemaluannya.
Badanku sedikit kumiringkan ke belakang, buah zakarnya kuraih dan
kuremas-remas, “..Ooohh.. aachh.. yeess.. Heess.. yeess..!!”
Rudy membelalakan
matanya sama sekali tidak menyangka aku menjadi begitu beringass..begitu
liaar.. menunggangi tubuhnya, lalu Rudy bangkit, dengan posisi duduk ia
menylomot buah dadaku… aachh tubuhku semakin panaas.. kubusungkan kedua buah
dadaku. “..selomot.. pentilku.. dua. duanya.. Rud..yeess..!! …sshh.. …oohh..!!
mataku menjadi berkunang kunang, “..Ooohh.. Hestyy.. nikmatnya bukan main
posisi ini..! batang kontolku melesak dalam sekali menembus memekmu..!” Rudy
mendengus-dengus kurasakan batang penisnya mengembung pertanda spermanya setiap
saat akan meletup, “..Ohh.. sshh..aahh.. Rudy ..keluaar..
bareeng..sayaannghh..!! jiwaku terasa berputar putar..! “..yess..Hess..aku…
keluarkan diluar apa didalam..?”. “..Ohh.. Rudy kontoolmu..
jaangaahhn..dicabuut..keluarin.. didalaam..!!
Tiba tiba bagaikan
disetrum jutaan volt kenikmatan tubuhku bergetar hebat sekalii..! dan tubuhku
mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam rahimku, “..aachh. jepiit
kontoolku.. yeess.. sshh.. oohh.. nikmaatnya.. memekmu Hestyy..!!” Rudy
memuncratkan air maninya di dalam rongga vaginaku, terasa kental dan banyak
sekali. Akupun mengelinjang hebat sampai lupa daratan “..Nggkkh.. sshh..
uugghh.. Heerr.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. sayaahng.. aarrgghh..!!
gelombang demi gelombang kenikmatan menggulung jiwaku, ooh benar benar tak
kusangka makin sering klimaks makin luar biaasaa rasa nikmatnya jiwaku serasa
terbetot keluar terombang ambing dalam lautan kenikmatan yang maha luas.
Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuhnya mulai batang penisnya pantatnya
pinggangnya bahkan dadanya yang kekar kupeluk erat sekali.
Seluruh tetes air
maninya kuperas dari batang kemaluannya yang sedang terjepit menyatu di dalam
liang vaginaku. aarrgghh.. Nikmatnya sungguh luar biaasaa!! Oohh Rudy aku
kuatir akan ketagihan dengan batang penismu yang maha dahsyat ini!! Akhirnya
perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, klimaks yang ketiga ini membuat
tubuhku terasa lemas sekali, Rudy sadar akan keterbatasan tenagaku, akhirnya ia
membaringkan tubuhku di dadanya yang kekar, aku merasakan kenyamanan yang luar
biasa, kepuasanku terasa sangat dihargainya. Tiga kali klimaks bukanlah hal
yang mudah bagiku untuk mendapatkannya didalam satu kali permainan seks.
Rudy telah menaklukan
diriku luaar.. dalaam..!! akan kukenang kejadian ini selama hidupku. Tiba tiba Rudy
melihat jam lalu dengan muka sedih ia mengatakan kepadaku bahwa ia harus
menemui seseorang 10 menit lagi, akupun tak kuasa menahannya, aku hanya
mengangguk tak berdaya.
Sepeninggal Rudy dari
rumah, aku termenung sendirian di ranjang. Suatu kejadian yang sama sekali tak
terpikir olehku mulai merebak dalam kesadaranku. Aku telah menikmati perbuatan
seks dengan sahabat suamiku bahkan harus kuakui, aku betul betul menikmati
kedahsyatan permainan seks dengan sahabat suamiku itu. Tetapi aku telah
mengkhianati suamiku. Aku mulai merasakan sesuatu yang salah, sementara di lain
pihak, aku sangat menikmatinya dan sangat mengharapkan Rudy melakukannya lagi
terhadapku.
Cerita Sex Nikmatnya
Genjotan Teman Suamiku – Hati dan akal sehat terpecah dan menyeretku ke dua arah yang
berlawanan. Pergumulan batin terjadi membuatku limbung. Akhirnya kuputuskan
untuk mencoba melupakan Rudy. Setelah beberapa minggu dalam kondisi seperti
ini, hatiku makin tidak menentu, makin kucoba melupakannya makin terbayang
seluruh kejadian hari itu, aku masih merasakan tubuhnya yang kekar berkeringat
napasnya yang mendengus dengus terngiang sayup sayup terdengar suaranya
memanggilku ‘sayang’. Rudy berhenti bertugas di kantor suamiku. Entah itu
keinginannya sendiri atau memang ia dialih tugaskan, aku tidak tahu.
Namun hingga kini,
pergumulan batin dalam diriku masih terus berlangsung. Di lain pihak aku tetap
ingin mencintai suamiku, walaupun ia tak bisa memberikan apa yang telah
diberikan Rudy padaku. Aku masih merindukan dan menginginkan sentuhan tangan
kekar Rudy.
Halo Bosku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di www. SmsQQ .com
Ada 4 Permainan Dalam 1 ID
Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker
www. SmsQQ .com Juga Menyediakan Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal deposit 10rb
BBM :2AD05265
WA:+855968010699
Skype:smsqqcom@gmail.com
Ditunggu Kehadirannya Bosku di www,SmsQQ,com