Cerita Dewasa Bella Pacar Dengan Rekan Kerja

Cerita Dewasa Bella Pacar Dengan Rekan Kerja

DominoQQ-Cerita Dewasa-Ini adalah Cerita Dewasa nyata yang terjadi hari ini Dimana hari ini aku bersama teman-teman kerjaku akan pergi ke trawas untuk acara rapat tahunan, tapi berhubung dalam 3 hari terakhir harus lembur dan pulang malam sambil hujan-hujannan. Aku tidak bisa hadir untuk acara rapat tahun ini.

Akhirnya pagi ini aku bisa bangun dengan bebas sampai jam 10 pagi tadi. Dirumah cuma ada aku, istri dan anak-anakku sudah pulan kampung sejak H-1 natal kemarin. Rencananya siang ini aku mau menyusul pulang kampung, berhubung ada kejadian yang tak di sangka. Akhirnya jadwal untuk pulang kampung ke tunda sampai besok .

Jadi begini cerita seksnya. Seperti hari-hari biasa, bangun pagi aktifitas awal yang aku lakukan sebelum mandi adalah menyalakan komputer. Untuk melihat mailbox dan cek beranda dan untuk melihat cek update status teman-teman yang berangkat ke trawas untuk rapat tahunan yang jadwalnya berangkat jam 7 pagi. Mailbox cuma berisi spam. Langsung cek beranda eh ternyata teman-teman yang berangkat ke trawas juga pada belum update.

Selesai mandi kulihat ada pemberitahuan di jendela chat, kulihat ternyata Bella (nama samaran) pacar dari teman sekantorku.

“Apa sudah nyampe trawas mas, kok sudah online?”
“Aku nggak jadi ikut ke trawas”
“Owh.. pantesan mas Deni baru aja bbm katanya baru otw, kupikir mas Iwan ikut, kok cepet banget perjalanan surabaya-trawasnya”
“Aku capek Bell, lagian males ikutan paling juga acaranya gitu gitu aja. Bosenin. btw kamu nggak di aja sama Deni?
“Emang bolaeh mas?
“Boleh banget Bell, yang lain juga banyak yang ngajak pasanganya”
“Kali aja mas Deni ngajak ceweknya yang lain mas”
“Hoo.. ceweknya Deni bayak to?
“Lah situ kan temennya, masa nggak tau sih?”
“Nggak tau aku, aku nggak terlalu deket sih sama si Deni

Lanjut chat nbobrol ini itu tentang Deni sampai aku lupa belum pakai baju.

“Gini pengenya jalan-jalan tapi mau kemana ya kalau sendirian”
“Lho.. Istri mas Iwan kemana?
“Pulang kampung sejak natal kemarin”
“Ke mall aja mas Iwan, tapi ajak Bella ya hehe..”
“Lan nanti Deni marah..”
“Ya nggak usah bilang-bilang ke Deni lah mas.. terus nanti mas Iwan gimana, nggak di marahin istrinya?”
“Ya kalau bilang-bilang sih ya pasti di marahin..”
“Jadi gimana nih.. Bella boleh ikut ya…

Akhirnya kami sepakat untuk jalan berdua. Dengan motorku ku jemput Bella di tempat kost nya derah kampung kupang. Lalu kami berdua masuk ke sebuah mall. Lalu aku mentraktir Bella di resto cepat saji. Sambil ngobrol-ngobrol sana sini. Serasa kami sudah akrab lama. Padahal kami berdua hanya kenal di fb aja. Karena aku berteman dengan Deni Bella ngeadd. Bahkan banyak teman-teman kerjaku yang juga jadi temannya Bella.

Usai makan, Bella ngajak nonton. Karena ini hari sabtu dan pasti rame. apa lagi daftar yang tayang nggak ada film yang bagus, aku menolaknya. Akhirnya kami putuskan untuk pulang. Keluar dari parkiran terlihat cuaca yang gelap, gerimis pun turun saat kami hendak menuju tempat kost Bella. Kupikir dekat dan aku prediksi nggak bakalan deras, kami nggak pakai jas hujan. Eh ternyata prediksiku salah. Kurang beberapa belokkan aja masuk ke kawasan kost Bella, Hujanya turun semakin deras. Hingga sampai di tempat kost Bella kami berdua basah kuyup. Karena begitu derasnya hujan, aku putuskan untuk menunggu hujannya agak reda.

Aku di pinjami bajunya Deni yang ada di sana

“Rupanya si Deni sering kesini ya?”
“Ya kalau pas di sini sepi aja..”
“Lah ini juga sepi banget, pada kemana emang?
“Iya, pada liburan mas, tinggal Bella sama mbak yang tinggal di atas. Tapi mbaknya yang di atas pulangnya malem banget, malah kalau malam minggu gini biasanya nggak pulang”
“Kamu nggak takut kalau sendirian gini?”
“Kan dah ada mas Iwan yang nemenin hehe.. sebentar ya mas Bella mau ganti baju dulu dan sekalian bikinin kopi buat mas Iwan”
“Nggak usah repot-repot Bell.. sekalian aja sama makanannya” candaku

Selang berapa lama di tinggal Bella, aku duduk di teras sambil pencet-pencet hpku. Bella memanggilku untuk masuk

“Mas Iwan, masuk dalam aja, di luar nanti kedinginan loh”
“Eh nggak papa to?
:Nggak papa mas” akupun masuk kedalam.

Ternyata kamar kost Bella cukup luas dan bersih meskipun cuma 1 ruangan dan 1 kamar mandi. Aku agak tercengang melihat Bella mengenakan hotpants dan kaos puith yang menurutku bagian lubang lehernya kebesaran sampai melorot di lengan sebelahnya.

Bella pun menyalakan TV, sambil kami ngobrol-ngobrol lagi.

“Berapa lama kamu pacaran sama Deni?”
“Hampir tiga bulan mas”
“Owh, baru ya..” aku meminum kopi buatan Bella sambil melirik paha mulus Bella.
“Kalu ngelirik-ngelirik ati-ati tumpah kopinya loh..” rupanya mata nakalku ketangkap basah oleh Bella

Akupun langsung bertanya tentang apakah hubungan mereka sampai mana. Bella menjelaskan kalau keadaan kost sepi Deni selalu datang kesitu dan mereka selalu bercinta, malah nggak jarang Deni sampai menginap disana. Saking asykinya ngobrol kami sampai nggak sadar jarak kami semakin dekat. Hingga paha kami bersentuhan.

Aku pun tak mau kehilangan kesempatan, perlahan aku mendekatkan wajahku ke wajahnya. Mulanya agak ragu karena takutnya Bella akan menolak, tapi ternyata Bella juga makin mendekatkan wajahnya, hingga bibir kami berdua saling bersentuhan. Saling mengecup.. lalu aku mengulum bibirnya. Bella pun refleks, dia nggak mau kalah. kecupannya hebat sampai gigit-gigit pelan bibirku. Sementara tanganku merayap ke paha mulusnya. Dan tangan satunya merangkul tubuh Bella kemudian menariknya hingga posisi Bella duduk di pangkuanku.

Dari paha tanganku terus merayap ke atas. Kali ini aku meremas-remas toketnya, sementara tangan kiriku merayap ke bawah meremas-remas pantatnya. Bella masih nggak mau melepas ciumanya di bibirku, kami berdua perang bibir perang lidah salin kecup sambil mendesis pelan. Desissanya itu loh… bikin nggak tahan.

Bella melepaskan bajuku hingga aku telanjang dada, nggak mau kalah aku juga melepas baju Bella. Lalu Bella mengajakku pindah ke tempat tidur. Bella merebahkan tubuhnya di tempat tidur sambil dibukanya pengait BH nya. Kini mulutku bergerilya di bagian dadanya, sambil puting susunya ku mainkan dengan lidahku. Mungkin karena kegelian sebentar-sebentar Bella mengankat kepalanya..

Ditariknya pahaku hingga posisi penisku tepat berada di atas lubang memeknya. Ku lepas celanaku, Bella pun melepas celananya. Sekarang posisi kami berdua sama-sama bugil. Bella menyuruhku rebahan. Dipegang penisku lalu di remas dan dikocok-kocoknya perlahan. Sungguh nikmat. Terus dikocoknya penisku sambil sebentar-sebentar menciumi perutku. Ciumannya bergeser ke bawah. Akhirnya sampailah giliran penisku di ciuminya. Kemudian di kulumnya, blowjob pun di mulai dengan hot nya, sambil di remas-remas kantong telurku.

“Nikmat luar biasa Bell.. nikmat.. ohh”

Kemudian Bella turun dari tempat tidur menuju lemarinya, ternyata dia mengambil kondom dan memasangnya di penisku. Dikocok-kocoknya lagi penisku sambil di dekatkanya penisku ke lubang memeknya. tempel dikit lalu di tarik-lepas… sementara tanganku dibiarkanya memainkan toketnya. meremas-remasnya dan ku pilin-pilin puting susunya. Di tempelkannya lagi penisku ke bibir memeknya.. hingga masuklah bagian ujun penispenisnya.. perlahan.. perlahan.. dan masuklah semua penisku ke lubang memeknya sambil di iringi rintihan kecil Bella. Lalu dirobohkan tubuhnya ke tubuhku. Aku sodokkan penisku. Bella makin merintih..

“Aaaagghhhhhhh mas Iwan.. pelan mas.. pelaann” aku pelankan tempo sodokannya.

Eh sekarang malah Bella yang menggoyang makin liar. Sambil di jilat-jilat puting susuku. Geli-geli nikmat gitu.

Bella kini mengangkat dadanya dan berposisi duduk di di atasku. namun tetap dengan goyangannya yang liar. Lihay sekali. Saking menikmatinya desahan Bella semakin keras, untung aja di luar hujan sangat deras. Lagian juga nggak ada orang kan…

“Ayo Bell.. Goyang terus Bell.. nikmat Bell..” tak berapa lama Bella sepertinya lemes.

Ku angkat tubuh Bella lalu gantian Bella aku rebahkan. Selangkangannya ku angkat lalu ku sodokkan lagi penisku. Sodok keluar masuk keluar masuk.. dan tetap saja desahan Bella bikin aku semakin menaikkan tempo sodokkan. Ku turunkan wajahku hingga mulutku meraih toketnya. Kumainkan toketnya…

“Mas Iwan… terus mas.. jangan berhenti.. ooogghhh… aaagghhhh” terus ku sodok keluar masuk penisku di lubang memeknya.

Sampai aku merasakan ada yang mau keluar dari dalam penisku.. kupindahkan mulutku ke mulutnya… kupeluk erat tubuhnya lalu Creett..creett.. creett.. sambil ku lumat mulutnya tanpa henti…

Emmmhh… mmm.. Bell..”

Tubuhku terbaring lemah di atas tubuh Bella.. kemudian Bella mengajakku ke kamar mandi untuk bersih-bersih bersama.. Tak lama kenudian hujan pun reda.. dan hari sudah menjelang malam.. akupun beranjak pulang ke rumah.

“Jangan kapok main ke kost Bella ya mas Iwan..”
“Wah nggak bakalan kapok deh Bell..”