Home
>
Cerita Dewasa Tante girang
>
Cerita Dewasa Memuaskan Tante Diana Di Atas Ranjang Tempat tidor
Cerita Dewasa Memuaskan Tante Diana Di Atas Ranjang Tempat tidor
Cerita Dewasa Memuaskan Tante Diana Di Atas Ranjang Tempat tidor
DominoQQ-Cerita Dewasa -Suatu pagi saat aku masih tidur, telpon HP ku berbunyi dan aku yang masih dengan mata tertutup mengangkat HP ku, ternyata adalah Om Yudi yang menelponku. “Ris, kamu beberapa hari ini sibuk gak??” tanya om Yudi. “Kayaknya Enggak om, emang kenapa om??” tanyaku balik. “Om mau minta tolong niiih, bisa gak???” tanya om Yudi.
“Eeeemmm….Minta
tolong apa om?? Kalau aku bisa pasti aku bantu om” jawabku. “Om minta kamu
menginap dirumah om karena om mau keluar kota selama beberapa hari, kamu
temenin Tante Diana dan Tia dan Lia ya Ris, bisa gak??” taya om Yudi.
“Eeeemmm….Bisa deeh om, aku kerumah om kapan, nanti apa sekarang om??” tanyaku.
“Sekarang
aja Ris, karena om sebentar lagi mau berangkat dan om juga sudah ngomong sama
tantemu kok, kalau kamu yang akan menemaninya” jawab om Yudi. “Okkee…Deeeh om,
aku mandi dulu, nanti aku terus kerumah om” jawabku. “Makasih ya Ris, kamu
memang keponakanku yang paling baik, nanti jika om sudah berangkat kamu tinggal
masuk aja ya Ris” ucap om Yudi. “Iyha om” jawabku singkat.
Setelah
menutup telpon dengan mata yang masih berat, aku pun bergegas menuju kamar
mandi untuk mandi. Didalam kamar mandi aku sempat membayangkan yang
tidak-tidak, aku membayangkan tubuh bahenol tante Diana, kubayangkan pantatnya
yang semok aku remas-remas,
kujilati
memek tante Diana sampai tante Diana ngecrot, penisku dikulum tante Diana,
membuat penisku menegang dan Aaarrgghhh akhirnya aku membasahi tubuhku dengan
air, hingga bayanganku tentang tante Diana hilang dengan seketika. Tak lama aku
selesai mandi, dan aku pun bergegas ganti baju dan langsung menuju rumah om
Yudi. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya aku sampai dirumah om Yudi.
Dan
ternyata om yudi sudah berangkat lalu aku disambut oleh tante Diana.
Pemandangan indah seketika pun aku dapatkan, baju ketat dan super seksi
menghiasi tubuh tante Diana sehingga bentuk lekuk-lekuk tubuh tante Diana
menjadi terlihat, dan bahkan gRud-gRud CD tante Diana kelihatan karena roknya
yang sangat ketat. Sejenak aku menelan ludah sebelum akhirnya tante Diana
membuyarkan pemandanganku itu.
“Ris
tante minta tolong kamu antar Tia dan Lia kesekolah yaaa” pinta tante Diana.
“Okkee deeh tante” jawabku singkat. Lalu aku mengajak kedua anak tante Diana
yang masih kecil kemobil, dan aku pun mengantarkannya kesekolah. Diperjalanan
aku mengantar Tia dan Lia, kembali aku teringat kemolekan tubuh tante yang tadi
aku lihat.
Aku tak
kuasa menahan nafsuku hingga dalam perjalanan batang Penisku menengang sehingga
kelihatan dari luar celanaku karena penisku yang lumayan besar. Untungnya aku
mengantarkan anaknya tante Diana, jika yang kuantarkan adalah tante Diana bisa-bisa
aku langsung menubruknya “pikiran kotor itu yang terus mengganguku selama dalam
perjalanan”.
Selesai
sudah tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Diana.
Setelah parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi
tukang dan melahapnya. Tante Diana masih mandi, terdengar suara guyuran air
agak keras. Lalu hening agak lama, setelah lebih kurang lima menit tidak
terdengar gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah
menaruh piring di dapur.
Aku menuju
ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang memang sudah tidak ada
kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu aku mulai mendekatkan
mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan alam yang indah
sekali, tubuh mulus dan putih tante Diana tanpa ada sehelai benang yang
menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai air di
kulitnya.
Ternyata
tante Diana sedang masturbasi, tangan kanannya dengan lembut digosok-gosokkan
ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus payudaranya bergantian kiri
dan kanan. Terdengar suara desahan lirih, “hmhmhmhmmmm, ohh, arhh”. Kulihat
tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang, sambil tangan kanannya semakin
kencang ditancapkan ke vagina. Rupanya tante Diana ini sudah mencapai
orgasmenya.
Lalu
dia berbalik dan mengguyurkan air ke tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang
keluarga dan menyalakan televisi. Aku tepis pikiran-pikiran porno di otakku,
tapi tidak bisa. Tubuh molek tante
Diana, membuatku tergila-gila. Aku jadi membayangkan tante Diana berhubungan
badan denganku. “Lho Ris, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana
gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho.”
Tiba-tiba suara tante Diana mengagetkan aku.
“Kamu
ini pagi-pagi sudah begitu. Mbok ya nanti malam saja, kan enak ada lawannya.”
Celetuk tante Diana sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga dia ngomong seperti
itu. Tapi aku menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Diana berangkat
kerja, aku sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti
celanaku dengan sarung lalu masuk kamar tante dan langsung tidur.
“hmhmhmhmmmm..
geli ah” Aku terbangun dan terkejut, karena tante Diana sudah berbaring
disebelahku sambil tangannya memegang Penis dari luar sarung. “Waduh, maafin
tante ya. Tante bikin kamu terbangun.” Kata tante sambil dengan pelan
melepaskan pegangannya yang telah membuat Penis menegang 90%. “Tante minta ijin
ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok”, dengan alasan sakit.
Setelah
ambil obat dari apotik, tante pulang. Begitu alasan tante ketika aku tanya
kenapa dia tidak masuk kerja. “Waktu tante masuk kamar, tante lihat kamu lagi
tidur di kasur tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga CD kamu terlihat.
Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm, gedhe juga ya Penis
mu” Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan kelakuannya. “Sudahlah tante,
gak pa pa kok.
Lagian Rud
tahu kok kalau tante tadi pagi masturbasi di kamar mandi” celetukku sekenanya.
“Lho, jadi kamu..” Tante kaget dengan mimik setengah marah. “Iya, tadi Rud
ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?” agak takut juga aku kalau
dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih kurang sepuluh
menit.
Sepertinya
ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan membuka lemari pakaian,
dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai rambutnya. Diikuti dengan
lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang terpampang tubuh tante yang toples
sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di tempat tidur, sambil memegang
tonjolan Penis di sarungku. Bra warna hitam juga terlepas, lalu tante berbalik
menghadap aku.
Aku
jadi salah tingkah. “Aku tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini..” dengan
lembut tante berkata sambil memegang kedua bukit kembarnya. “Emm.., nggak kok
tante. Maafin Rud ya.” aku semakin salah tingkah. “Lho kok jadi munafik gitu,
sejak kapan?” tanya tanteku dengan mimik keheranan. “Maksud Rud, nggak salahkan
kalau Rud pingin pegang ini..!” Sambil aku tarik bahu tante ke tempat tidur,
sehingga tante terjatuh di atas tubuhku.
Langsung
aku kecup payudaranya bergantian kiri dan kanan. “Eh, nakal juga kamu ya.. ihh
geli Ris.” tante Diana merengek perlahan. “hmhmhmhmmmm..shh” tante semakin
keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju ke
selangkangannya. Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan
sekarang tinggal CD yang menutupi gundukan lembab.
Sekarang
posisi kami berbalik, aku berada di atas tubuh tante Diana. Tangan kiriku
semakin berani meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap
kami lakukan dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya
tangan tante masuk ke sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras.
“hmhmhmhmmmm, boleh juga nih
Sepertinya
lebih besar dari punyanya om kamu deh.” tante mengagumi Penis yang belum pernah
dilihatnya. “Ya sudah dibuka saja tante.” pintaku. Lalu tante melepas celanaku,
dan ketika tinggal CD yang menempel, tante terbelalak dan tersenyum. “Wah, rupanya
tante punya Penis lain yang lebih gedhe.”
Gila
tante Diana ini, padahal Penisku belum besar maksimal karena terhalang CD. Aksi
meremas dan menjilat terus kami lakukan sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada
hembusan nafas diselangkanganku. Dan aktifitas tante terhenti. Rupanya dia
sudah berhasil melepas CD ku, dan sekarang sedang terperangah melihat Penis
yang berdiri dengan bebas dan menunjukkan ukuran sebenarnya.
“Tante..
ngapain berhenti?” aku beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini
mengagetkannya. “Eh.. anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu ya..?” agak
tergagap juga tante merespon pertanyaanku. “Gak panjang banget, tapi gemuknya
itu lho.. bikin tante merinding” sambil tersenyum dia ngoceh lagi.
Tante
masih terkesima dengan Penisku yang mempunyai panjang 17cm dengan diameter 6cm.
“Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante boleh ngelakuin apa aja sama
Penisku.” Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya. “hmhmhmhmmmm, iya deh.”
Lalu tante mulai menjilat ujung Penis Ada sensasi enak dan nikmat ketika lidah
tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Penis
“Ahh..
enak tante, terusin hh.” aku mulai meracau. Lalu aku tarik kepala tante Diana
sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan ganasnya. Lebih
ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi, kali ini berusaha
untuk melepas CD tante Diana. Akhirnya sambil menggigit-gigit kecil puting
susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya itu.
Tiba-tiba,
tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas
vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk
segitiga. “Ayo Ris, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap ini.” Sambil
tangan tante mengusap vaginanya. “OK tante” aku langsung mengiyakan dan mulai mengecup
vagina tante yang bersih.
“Shh..
ohh” tante mulai melenguh pelan ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung
lidahku. “Hh.. mm.. enak Ris, terus Ris.. yaa.. shh” tante mulai berbicara
tidak teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain
kacau pula omongan tante Diana. “Ahh..Ris..shh..Risr aku mau keluar.” tante
mengerang dengan keras. “Ahh..” erangan tante keras sekali, sambil tubuhnya
dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai puncak. Aku terus
menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat dengan perasaan
enaknya. “hmhmhmhmmmm..kamu pintar Ris.
Gak
rugi tante punya keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau
om kamu lagi luar kota. Mau kan?” dengan manja tante memeRis tubuhku. “Ehh,
gimana ya tante..” aku ngomgong sambil melirik ke Penis ku sendiri. “Oh iya,
tante sampai lupa. Maaf ya” tante sadar kalau Penisku masih berdiri tegak dan
belum puas. Dipegangnya Penis ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku.
Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Penis.
Setelah
lebih kurang 15 menit tante berhenti mengocok. Ris, kok kamu belum keluar juga.
Wah selain besar ternyata kuat juga ya.” tante heran karena belum ada
tanda-tanda mau keluar sesuatu dari Penisku. Tante bergeser dan terlentang
dengan kaki dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Diana,
lalu turun dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih
mulus.
Bergantian
kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku benamkan
kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak teratur,
kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku berikan.
Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku berdiri sambil
memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Penis ke vaginanya dari atas
ke bawah dengan pelan. Perlakuanku ini membuat tante semakin bergerak dan
meracau tidak karuan.
“Tante
siap ya, aku mau masukin Penis” aku memberi peringatan ke tante. “Cepetan Ris,
ayo.. tante sudah gak tahan nih.” tante langsung memohon agar aku secepatnya
memasukkan Penis. Dengan pelan aku dorong Penis ke arah dalam vagina tante Diana,
ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong lagi
hingga separuh Penis sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan aktifitasku
ini untuk menikmati moment yang sangat enak.
Pembaca
cobalah lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan
merasakan sebuah kenikmatan yang baru. Ris, kok rasanya nikmat banget.. kamu
pintar ahh.. shh” tante berbicara sambil merasa keenakan. “Ahh.. shh mm, tante
ini cara Rud agar tante juga merasa enak” Aku membalas omongan tante. Lalu
dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Penis ke dalam vagina tante.
“Ahh..”
kami berdua melenguh. Kubiarkan sebentar tanpa ada gerakan, tetapi tante
rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin kencang dia menggoyangkan
pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku juga mengimbanginya dengan
sodokan ke depan. Vagina tante Diana ini masih kencang, pada saat aku menarik
Penis bibir vaginanya ikut tertarik. “Plok.. plok.. plokk” suara benturan
pahaku dengan paha tante Diana semakin menambah rangsangan.
13
menit lebih kami melakukan gaya tersebut, lalu tiba-tiba tante mengerang keras
“Ahh.. Ris tante nyampai lagi” Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini
tubuhnya bergerak ke depan dan merangkul tubuhku. Aku kecup kedua payudaranya.
dengan Penis masih menancap dan dijepit Vagina yang berkedut dengan keras.
Dengan posisi memangku tante Diana, kami melanjutkan aksi.
Lima
belas menit kemudian aku mulai merasakan ada desakan panas di Penis. “Tante,
aku mau keluar nih, di mana?” aku bertanya ke tante. “Di dalam aja Ris, tante
juga mau lagi nih” sahut tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan
vaginanya yang rapat dan ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol.
“Arghh.. tante aku nyampai”. “Aku juga Ris.. ahh” tante juga meracau. Aku terus
semprotkan cairan hangat ke vagina tante.
Setelah
delapan semprotan tante dan aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami
berciuman dengan mesra. Ris, kamu hebat.” puji tante Diana. “Tante juga, vagina
tante rapet sekali” aku balas memujinya. Ris, kamu mau kan nemani tante selama
om pergi” pinta tante.
“Mau
tante, tapi apa tante gak takut hamil lagi kalau aku selalu keluarkan di
dalam?” aku balik bertanya. “Gak apa-apa Ris, tante masih ikut KB. Jangan
kuatir ya sayang” Tante membalas sambil tangannya mengelus dadaku. Akhirnya
kami berpagutan sekali lagi dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak
mau melepas perasaan nikmat yang barusan kami raih.
Lalu
kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali
lagi di kamar mandi. Itulah pengalamanku dengan tante Diana. Ternyata enak juga
bermain dengan wanita yang berumur empat puluhan-an. Semenjak itu aku sering
dapat telepon ajakan untuk berkencan dengan tante-tante.
Rupanya
tante Diana menceritakan hal kehebatanku kepada teman-temannya , karena teman
tante Diana pada penasaran dengan diriku seringkali aku di kejar kejar dengan
cara yang berbeda beda.
Related Posts
Cerita Dewasa Tante girang
Halo Bosku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di www. SmsQQ .com
Ada 4 Permainan Dalam 1 ID
Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker
www. SmsQQ .com Juga Menyediakan Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal deposit 10rb
BBM :2AD05265
WA:+855968010699
Skype:smsqqcom@gmail.com
Ditunggu Kehadirannya Bosku di www,SmsQQ,com
Mainkan sekarang juga dengan HP kesayangan anda, Buktikan Sendiri !!!
ReplyDeleteUntuk info lebih lanjut, hubungi kami di,
Layanan Service 24 Jam :
- Pin BBM : D8DF146Chttps://tikusplus.blogspot.com/2018/06/psst-ini-yang-akan-kamu-rasakan-saat.html?showComment=1534731707844#c3429290090191702359
- WA : +855969430073
- LINE : BADOQQ
PERMISI NUMPANG PROMO YA BOS!!!
ReplyDeletePENDEKARTOTO - Bandar Togel Online Aman & Terpercaya
PROMO BONUS PENDEKARTOTO:
1. BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 5%*
2. BONUS REFFERAL 1%
DISKON TOGEL : 2D-29% | 3D-59% | 4D-66%
COSTUMER SERVISE ;
LIVE CHAT 24 JAM ONLINE
Pin BBM : Pndekar
WA : +855165313304
Line : PENDEKARTOTO
Link Resmi PENDEKARTOTO :
bit**ly/2OsekTm
(Ganti Tanda ** Dgn Tanda .)
Min numpang share ya :)
ReplyDeleteSusah cari situs judi online
tepercaya ?
Yuk dicoba gabung di situs HONDAQQ Hanya 1 User id sudah bisa memainkan 8 Jenis Permainan.
Bonus Rollingan sebesar 0,5%
Bonus Referal 20%
Web site : viphondaqq(dot)com
WA : +85569718027
info Situs Poker Terpercaya Kemenangan 98% Hanya Di KAPALDOMINO :
ReplyDelete-Bonus Turn Over : 0.5%
-Bonus Refferal : 20%
wa : +6281212356343
Bbm : D8879212
Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di :
ReplyDeleteLIVE CHAT : FIFAQQ ( Live Chat Customer Service Profesional 24/7 (Nonstop) bersama cs Aldira )
Facebook : FIFAQQ
Whatsup : +855978848376
Pin BBM : D8BB4C1B
LINE : CS_FIFAQQ
Link Resmi : www.fifaqq.net