Home
>
Cerita Dewasa Seorang Gadis Montok
>
Cerita Dewasa Ketagihan Dengan Pembantu Cantik dan sexyku
Cerita Dewasa Ketagihan Dengan Pembantu Cantik dan sexyku
Cerita Dewasa Ketagihan Dengan Pembantu Cantik dan sexyku
DominoQQ-Cerita Dewasa-Keluarga kami mendapatkan pembantu baru dari jasa penyalur tenaga kerja namanya Della dia masih muda berumur 22 tahun, body dia lumayan seksi untuk kelas pembantu rambut hitam lurus kulit sawo matang dengan wajah yang manis, tapi teteknya yang besar membuat asyk apalagi matanya dengan lirikannya sedikit nakal seakan akan mengundang nafsu.
Hari pertama kedatangannya , saat memperkenalkan diri , ia tampak tidak banyak bicara, hanya saya melihat bahwa matanya sering melirik dan memperhatikan celana saya terutama pada bagian kemaluan. Saya berpikir, ” akh, nakal juga nih… “.
Cerita Dewasa Ketagihan Dengan Pembantu Cantik dan sexyku |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Keluarga kami mendapatkan pembantu baru dari jasa penyalur tenaga kerja namanya Della dia masih muda berumur 22 tahun, body dia lumayan seksi untuk kelas pembantu rambut hitam lurus kulit sawo matang dengan wajah yang manis, tapi teteknya yang besar membuat asyk apalagi matanya dengan lirikannya sedikit nakal seakan akan mengundang nafsu.
Hari pertama kedatangannya , saat memperkenalkan diri , ia tampak tidak banyak bicara, hanya saya melihat bahwa matanya sering melirik dan memperhatikan celana saya terutama pada bagian kemaluan. Saya berpikir, ” akh, nakal juga nih… “.
Ternyata
Della ini baru menikah dua bulan lalu dan karena desakan kebutuhan ekonomi saat
ini sedang terpisah dari sang suami yang bekerja menjadi TKI di Timur Tengah.
Setelah
beberapa hari bekerja pada kami, ternyata Della cukup rajin dan dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Memasuki minggu kedua, saya mendapat
gilirin kerja shift dari kantor, yaitu shift ke 2, sehingga saya harus mulai
bekerja mulai dari jam 15:00 sampai dengan jam 23:00.
Jadi
bila pulang telah larut malam, biasanya isteri saya sudah tidur dan bila ia
tidur, ia mempunyai kebiasaan tidur yang sangat lelap dan sangat susah sekali
untuk dibangunkan ; dan bila saya terbangun pada pagi hari, isteri sudah
berangkat kerja, sehingga biasanya kami hanya berhubungan melalui telephone
saja atau ia menuliskan pesan dan menempelkannya di kulkas.
Suatu
malam sepulang kerja, Della seperti biasa membuka pintu dan setelah itu ia
biasanya menyiapkan air panas untuk saya mandi. Sedang saya asyik mandi dan
menggosok-gosok tubuh saya, saya mendengar suatu bunyi halus dibalik pintu
kamar mandi, sambil berpura-pura tidak tahu saya tiba-tiba menunduk dan mencoba
melihat dari celah yang ada dibawah pintu tersebut.
”
hah….” , saya kaget juga, karena disitu terlihat sepasang kaki yang dalam
posisi sedang men-jinjit menempel dipintu kamar mandi. Wah, ternyata saya
sedang diintip , oleh siapa lagi kalau bukan Della.
Saya
tetap pura-pura tidak tahu saja dan mulai memasang aksi ; saya mulai
menggosok-gosokan sabun kebagian k*ntol saya, meremas-remas sehingga k*ntol
saya pun mulai bangun dan menjadi keras, sambil terus meng-kocok-kocok k*ntol
saya, saya juga berusaha untuk berkonsentrasi mendengar suara dibelakang pintu
itu. Dari situ terdengar desahan halus yang sedikit lebih keras dari tarikan
nafas.
“Naah…lo….rasain
” , kata saya dalam hati. Selesai mandi, saya langsung saja keluar dengan
memakai handuk yang dililitkan kebadan bagian bawah saya, k*ntol saya masih
dalam posisi menegang keras, jadi terlihat menonjol dari balik handuk. Saya
tetap berpura-pura tidak tahu apa-apa dan berjalan kearah belakang untuk
menaruh pakaian kotor.
“pep…..pak…..
bapak mau emm.. makan”, sapa Della ,
“oh…
enggak Dell, sudah makan… tolong bikinkan kopi saja”, jawab saya sambil saya
perhatikan wajahnya. Ternyata wajah Della terlihat pucat dengan tangan yang agak
gemetaran.
“eeh…kamu
kenapa Dell,…..sakit yaa ?”, tanya saya
“ah
, tidak pak….. saya cuma sedikit pusing aja”, jawab Della
“Iyaa…Dell….saya
juga sedikit pusing… apa kamu bisa mijitin kepala saya”
“beb…bis…bisa
pak”, jawab Della tergagap, sembari matanya terus menerus melirik kearah k*ntol
saya yang menyembul. Sayapun masuk kekamar dan mengganti handuk dengan sarung
tanpa memakai celana dalam lagi, dan tidak lupa memeriksa isteri saya; setelah
saya perhatikan ternyata isteri saya tetap tertidur dengan pulas sekali.
Sayapun duduk disofa didepan televisi sambil menunggu Della membawa kopi, yang
kemudian ditaruhnya dimeja didepan saya.
“Dell….tolong
nyalakan tv-nya”
Della
berjalan kearah televisi untuk menyalakan , saat televisi telah menyala saya
bisa melihat bayangan tubuh Della dari balik dasternya. “wah….boleh juga”,
terasa denyutan di k*ntol saya, nafsu saya mulai memuncak.
“Dell….
tolong kecilkan sedikit suaranya”, kata saya, Saat ia mengecilkan suara
televisi itu, Della sedikit membungkuk untuk menjangkau tombol tv tersebut,
langsung tubuhnya terbayang dengan jelas sekali , Della ternyata tidak memakai
BH dan puting teteknya terbayang menonjol bagaikan tombol yang minta diputar.
“lagi
sedikit Dell….” kata saya mencari alasan untuk dapat melihat lebih jelas. Aduh
, denyutan di k*ntol saya pun makin keras saja.
“Ayo
..Dell..pijitin kepala saya” kata saya sambil bersandar pada sofa. Dengan agak
ragu, Della mulai memegang kepala saya dan mulai memijat-mijat kepala saya
dengan lembut.
“nah..gitu….baru
enak, kata saya lagi, “tapi film-nya kok jelek banget yaa…”
“iya..pak…film-nya
film tua..” katanya.
“kamu
mau lihat film baru”, kata saya sambil langsung berdiri dan menuju kearah
lemari televisi untuk mengambil sebuah laser disk dan langsung saja
memasangnya, film itu dibintangi oleh Kay Parker, sebuah film jenis hardcore
yang sungguh hot. Della kembali memijat kepala saya sambil menanti adegan film
tersebut.
Saat
adegan pertama dimana Kay Parker mulai melakukan french kiss dan meraba k*ntol
lawan mainnya , tangan Della mengejang dikepala saya, terdengar ia menarik
nafas panjang dan pijatan tangannya bertambah keras.
Saya
mengangkat kepala dan melihat keatas kearah Della; terlihat matanya terpaku
pada adegan di layar, biji matanya kelihatan seperti tertutup kabut tipis, ia
benar-benar berkonsentrasi melihat adegan demi adegan yang diperankan oleh Kay
Parker.
Sekitar
seperempat jam kemudian, terasa pijatan dikepala saya berkurang, karena hanya
satu tangannya saja yang dipakai untuk memijat sedangkan setelah saya tengok
kebelakang ternyata tangannya yang satu lagi terjepit diantara selangkangannya
dengan gerakan menggosok-gosok.
Desahan
nafasnya menjadi keras buru memburu. Della terlihat bagai orang sedang
mengalami trance dan tidak sadar akan perbuatannya.
Saya
langsung saja berdiri dan menuju kebelakangnya; sarung saya jatuhkan kelantai
dan dalam keadaan telanjang saya tekan k*ntol saya ke arah belahan pantatnya
sedangkan mulut saya mulai menjalar ke leher Della, menjilat-jilat sambil
menggigit pelahan-lahan.
Kedua
tangan saya bergerak kearah teteknya yang menantang dan meremas-remas sambil
sesekali memuntir-muntir putingnya yang cukup panjang. Della tetap seperti
orang yang tidak sadar, matanya hanya terpaku kelayar kaca melihat bagaimana
Kay Parker menjepit pinggang lawan mainnya sambil mengayunkan pinggulnya ke
kanan kekiri.
Dengan
cepat saya membuka dasternya sampai terlepas; Della diam saja juga saat saya
memelorotkan celana dalamnya. Sambil tetap memeluknya dari belakang, saya
menggeser kakinya agar selangkangannya lebih terbuka sehingga saya bisa
mengarahkan k*ntol saya ke lubang memeknya.
Saat kepala k*ntol saya mulai memasuki memeknya yang sudah
basah, Della sedikit tersentak, tapi saya terus menyodok kedalam sehingga
k*ntol saya terbenam seluruhnya.
“aaaaaaaakh…..pak”
, desah Della lirih, “ennnaaaak….paaaaak”
Saya
tetap menekan dan kemudian mulai menarik k*ntol saya. Waah…. memek Della
bagaikan menjepit k*ntol saya dan seperti tidak mau melepaskan k*ntol saya.
Memek Della ternyata sempit sekali dan k*ntol saya terasa bagaikan
dihisap-hisap dan diremas-remas dengan denyutan-denyutan yang sungguh nikmat
sekali.
Saya
menarik dan menekan dengan kuat secara berulang-ulang sehingga biji saya
terdengar beradu dengan pantat Della yang mulus, plak….plak….plak….. saya tetap
memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yang tetap berada di tetek
sedangkan jari tangan kanan saya berada di dalam mulut Della.
Mulut
Della menghisap-hisap jari saya bagaikan anak bayi yang telah kelaparan
mendapatkan susu ibunya , matanya terpejam bagai orang sedang bermimpi.
Badannya separuh , dari pinggang keatas condong kedepan, membungkuk pada
sandaran sofa, sedangkan pinggangnya berusaha untuk mengimbangi gerakan maju
mundur yang saya lakukan.
Bila
saya menekan k*ntol saya untuk membenamkannya lebih dalam kelubang memeknya, Della
segera mendorong pantatnya kebelakang untuk menyambut gerakan saya dan kemudian
secara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan bergantian.
Aah
….. Della, ternyata luar biasa enaknya memek kamu. Saya benar-benar menikmati
tubuh dan memek Della. Kami melakukan gerakan-gerakan seperti ini selama
beberapa waktu, sampai suatu saat badan Della mengejang , kedua kaki nya juga
mengejang serta terangkat kebelakang .
Memeknya
meremas dan menghisap-hisap k*ntol saya dengan keras dan berusaha untuk menelan
k*ntol saya seluruhnya.
“aaaaaaaaaaaaahhhhh
…..” desah Della panjang Akhirnya saya juga tidak tahan lagi, saya peluk
badannya dan saya tekan k*ntol saya kuat-kuat kedalam memek Della. Saya pun
melepaskan cairan mani saya kedalam lubang memek Della yang begitu hangat dan
menghisap.
“hhhhheeeeeeeeeh”
creeet…….creettt…..creet tttt Kami berdua langsung lunglai dan tertekuk kearah
sandaran sofa dengan posisi k*ntol saya masih ada di dalam jepitan memek Della.
Setelah kami recover, saya buru-buru memungut sarung, mematikan televisi dan
berdua berjalan kearah belakang ;
Della
langsung berbelok kekamarnya, tapi sebelumnya ia berkata halus, ” terima kasih
yaa… pak” dan sambil tersenyum nakal ia meremas k*ntol saya. Saya langsung
mandi lagi untuk membersihkan keringat yang mengalir begitu banyak, setelah itu
ke kekamar berbaring sambil memeluk isteri saya dan tertidur lelap dengan puas.
Dipagi
hari saya tersentak bangun karena merasakan sepasang tangan yang mengelus-elus
k*ntol saya, secara refleks saya melihat jam dinding dan melihat jam sudah
menunjukan pukul sembilan pagi.
”
looo ..” , pikir saya ” kok isteri saya tidak bekerja hari ini”
Langsung
saya mengangkat kepala melihat kebawah; lho…. ternyata bukan isteri saya yang
sedang mengelus-elus k*ntol saya tetapi Della yang sedang menunduk untuk
mencium k*ntol saya, yang sudah keras dan tegang.
“Dell…..
ayo naik kesini”, kata saya kepadanya, sambil bangun terduduk saya menarik
badannya dan mulai membuka dasternya, ternyata Della sudah tidak memakai
apa-apa dibalik dasternya.
Langsung
saya balikkan badannya dan mulai mencium memeknya yang wangi, sedangkan Della
langsung juga mengulum k*ntol saya dimulutnya yang kecil; waah Della langsung
cepat belajar dari tontonan film tadi malam rupanya.
Saya
mulai menjilat-jilat memeknya dan sesekali mengulum serta mempermainkan
klentitnya dengan lidah saya, Della tergelinjang dengan keras dan terdengar
desahannya, “hheeeh….heeeehhh” Dari lubang memeknya mengalir cairan hangat dan
langsung saja saya jilat ….. mmmh…enaknya…
Setelah
itu saya tarik Della untuk jongkok di atas badan saya, sedangkan saya tetap
terlentang dan Della mulai menurunkan badannya dengan lubang memeknya yang
sempit itu tepat kearah batang k*ntol saya yang sudah sangat tegang sekali.
“hhhheeehhhh”….cleeeep,
batang k*ntol saya masuk langsung kedalam lubang memeknya dan terbenam sampai
keujung biji saya, “oooohh enak bener Dell….memek kamu” kata saya, Della sudah
tidak menjawab lagi
Dia
menaikkan pantatnya dan kemudian dengan cepat menurunkannya dan memutar-mutar
pinggulnya dengan cepat sekali berkali-kali, sambil terpejam dia mendesah-desah
panjang terus menerus karena keenakkan….. Batang k*ntol saya terasa mau putus
karena enaknya memek Della, benar-benar nikmat sekali permainan dipagi hari
ini;
Sesekali
saya duduk untuk memeluknya dan terus meremas-remas teteknya yang keras. “ooooh
…. Della….ennaaaak” Della kemudian berhenti sebentar dan memutarkan badannya
sehingga pantatnya menghadap wajah saya, sambil terus menaik-turunkan pantatnya
Memeknya
tetap menjepit batang k*ntol saya dengan jepitan yang keras dan
berdenyut-denyut…..Akh , akhirnya saya tidak tahan lagi, sambil memeluk
pinggangnya saya berusaha menekan batang k*ntol saya sedalam-dalamnya dilubang
memek Della ,
Badan
Della pun mengejang dan bersama-sama kita mencapai orgasme. Pagi hari itu saya
dan Della bermain sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya
dengan tidak bosan-bosannya.
Sejak
pagi itu, saya selalu dibangunkan oleh isapan lembut dari mulut mungil Della,
kecuali bila hari libur dimana isteri saya berada di rumah.
Post a Comment