Cerita dewasa Ayumi Pembantu Cantik Yang Nakal
Cerita dewasa Ayumi Pembantu Cantik Yang Nakal
DominoQQ-Cerita Dewasa-Sejak kepergian pembantu Kami yang bernama Yuni, kami akhirnya mencari seorang pembantu baru dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja yaitu seorang wanita berumur 24 tahun yang cmbernama Ayumi . Dia berambut hitam lurus panjang, tinggi badan 165 , berkulit sawo matang dengan wajah yang manis, badan ramping dengan berat badan sekitar 55 kg, toketnya berukuran sedang. Yang membuat kami memilih dia adalah karena penampilan dan lirikan matanya yang sedikit menggoda.
Cerita dewasa Ayumi Pembantu Cantik Yang Nakal |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Sejak kepergian pembantu Kami yang bernama Yuni, kami akhirnya mencari seorang pembantu baru dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja yaitu seorang wanita berumur 24 tahun yang cmbernama Ayumi . Dia berambut hitam lurus panjang, tinggi badan 165 , berkulit sawo matang dengan wajah yang manis, badan ramping dengan berat badan sekitar 55 kg, toketnya berukuran sedang. Yang membuat kami memilih dia adalah karena penampilan dan lirikan matanya yang sedikit menggoda.
Hari
pertama kedatangannya , saat dia memperkenalkan diri , dia tampak tidak banyak
bicara, hanya saya melihat bahwa matanya sering melirik dan memperhatikan
kearah celana saya terutama pada bagian kemaluan. Saya berpikir,… nakal juga
nih pembantu. Ternyata setelah memperkenalkan diri, Ayumi ini baru menikah dua
bulan yang lalu. Dikarenakan desakan kebutuhan ekonomi Ayumi terpaksa
ditinggalkan suaminya bekerja menjadi TKI di Negara Arab. Kinerja Ayumi pada
kami ternyata cukup rajin dan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat.
Pada
suatu hari saya mendapat shift kerja siang dari kantor yaitu shift ke 2, mulai
bekerja dari jam 14:00 sampai dengan jam 22:00. Jadi ketika saya pulang waktu
telah larut malam, dan biasanya jam segitu isteri saya sudah tidur dan bila ia
tidur, ia mempunyai kebiasaan tidur yang sangat lelap dan sangat susah sekali
untuk dibangunkan , dan bila saya terbangun pada pagi hari, isteri sudah
berangkat kerja, sehingga kamipun jarang bertemu, biasanya kami hanya
berhubungan melalui telephone saja atau menuliskan pesan dan menempelkannya di
kulkas.
Pada
suatu malam sepulang kerja Ayumi pembantu sayas eperti biasa membuka pintu dan
setelah itu dia biasanya menyiapkan air panas untuk saya mandi. Pada saat saya
sedang saya asyik-asiknya mandi dan menggosok-gosok tubuh saya, saya mendengar
suatu bunyi halus dibalik pintu kamar mandi, sambil berpura-pura tidak tahu,
dan sayapun diam-diam merunduk dan mencoba melihat dari celah yang ada dibawah
pintu tersebut karena penasaran siapa yang ada
dibalik
pintu itu. ketika saya merunduk dari celah bawah pintu saya terkagetkan dengan
adanya sepasang kaki yang dalam posisi sedang menjinjit menempel dipintu kamar
mandi. Gila, ternyata saya sedang diintip , oleh pembatu saya.
Pada
waktu itu saya tetap pura-pura tidak tahu dan tidak terjadi apa-apa. Sayapun
meneruskan mandi saya dan mulai memasang aksi. Mulailah saya menggosok-gosokan
sabun kebagian kemaluan saya, saya meremas-remas Kemaluan saya dan mulai
terbangunlah Kemaluan saya menjadi keras sembari saya terus meng-kocok-kocok
kemaluan saya. Saya juga berusaha untuk berkonsentrasi mendengar suara
dibelakang pintu itu. Dari balik pintupun mulai terdengar desahan dengan nafas
yang sedikit mulai tak teratur. Rasain tuh emnag enak horny lihat saya mandi
(kata dalam batin saya). Selesailah mandi saya, langsung saja saya keluar
dengan balutan handuk yang dililitkan kebadan bagian bawah saya. Pada saat saya
krluar dari kamar mandi, posisi kemaluan saya masih dalam posisi menegang
keras, jadi terlihat menonjol dari balik handuk. Saya tetap berpura-pura tidak
tahu apa-apa dan berjalan kearah belakang untuk menaruh pakain kotor. Ayumipun
terkaget ketika saya keluar dari kamar mandi,
“
Bap… Bap… bapak mau saya ambilkan makan pak “ sapa Ayumi dengan terbata-bata
dengan muka yang kebingungan.
“
Enggak tik , bapak tadi sudah makan… tolong bikinkan kopi saja ya tik”, jawab
saya sambil saya perhatikan wajahnya. Ternyata wajah Ayumi terlihat pucat
dengan tangan yang agak gemetaran.
“
Kog muka kamu pucat sih?? gemeteran lagi tangan kamu. Kamu sakit ya ? tanya
saya berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
“
Nggk kog pak saya baik-baik saja pak “ jawabnya kepada saya.
“
Yaudah kalau gitu tik saya kira kamu sakit. Oh ya tik kamu bisa mijit nggk
kebetulan
Kepala
saya agak sedikit pusing nih tik, kamu bisa mijitin kepala saya nggak??”
pancing saya kepadanya.
“
bi… bi…bis…bisa saya pak”, jawab Atun tergagap, sembari matanya terus menerus
melirik kearah kemaluan saya yang menyembul.
Kemudian
sayapun masuk kekamar dan mengganti handuk dengan sarung tanpa memakai celana
dalam lagi, dan tidak lupa memeriksa isteri saya, setelah saya perhatikan
ternyata isteri saya tetap tertidur dengan pulas sekali. Sayapun duduk disofa
didepan televisi sambil menunggu Ayumi membawa kopi, yang kemudian ditaruhnya
dimeja didepan saya.Ayumi berjalan kearah televisi untuk menyalakan , saat
televisi telah menyala saya bisa melihat bayangan tubuh Ayumi dari balik
dasternya. wah…. boleh juga nih bodinya, mulai terasalah rasa berdenyut di
kemaluan saya setelah saya melihat Ayumi.
“
Tik… tolong kecilkan sedikit suara TVnya”, kata saya.
“
Iya pak “ jawabnya.
Saat
ia mengecilkan suara televisi itu, posisi Ayumi sedikit membungkuk untuk
menjangkau tombol tv tersebut, langsung tubuhnya terbayang dengan jelas sekali
, ternyata dia tidak memakai BH dan terlihatlah puting teteknya terbayang
menonjol dari bailk daster yang tipis itu.
“
Kecililkan sedikit lagi sedikit Tik !!! ” kata saya mencari alasan untuk dapat
melihat lebih jelas.
“
Iya pak, sekarang sudah cukup belum pak “ tanyanya pada saya.
“
Ya… sudah cukup, makasih ya tik “ kata saya. sembari denyutan pada kemaluan
sayapun makin keras dan menjadi-jadi saja.
“
Udah tik pijitin kepala saya sini” kata saya sambil bersandar pada sofa.
Dengan
agak ragu, Ayumi mulai memegang kepala saya dan mulai memijat-mijat kepala
saya.
“nah..gitu….baru
enak, kata saya lagi, “ acara tvnya film-nya kok nggak ada yang bagus ya
tik?”kata saya.
“
Iya tuh pak filmnya jelek-jelek “ jawabnya.
“
kamu mau lihat film baru”, kata saya sambil langsung berdiri dan menuju kearah
lemari televisi untuk mengambil sebuah laser disk dan langsung saja
memasangnya, film itu dibintangi oleh Kay Parker, sebuah film jenis hardcore
yang sungguh hot.
Ayumi
kembali memijat kepala saya sambil menanti adegan film tersebut. Saat adegan
pertama dimana Kay Parker mulai melakukan french kiss dan meraba toket lawan mainnya , tangan Ayumi
mengejang dikepala saya, terdengar ia menarik nafas panjang dan pijatan
tangannya bertambah keras. Saya mengangkat kepala dan melihat keatas kearah Ayumi,
terlihat matanya terpaku pada adegan di layar, biji matanya kelihatan seperti
tertutup kabut tipis, ia benar-benar berkonsentrasi melihat adegan demi adegan
yang diperankan oleh Kay Parker. Sekitar seperempat jam kemudian, terasa
pijatan dikepala saya berkurang, karena hanya satu tangannya saja yang dipakai
untuk memijat sedangkan setelah saya tengok kebelakang ternyata tangannya yang
satu lagi terjepit diantara selangkangannya dengan gerakan menggosok-gosok.
Desahan nafasnya menjadi keras buru memburu. Ayumi terlihat bagai orang sedang
mengalami trance dan tidak sadar akan perbuatannya.
Mualailah
saya beraksi, Saya langsung saja berdiri dan menuju kebelakang Ayumi sembari
saya jatuhkan sarung kelantai dan dalam keadaan telanjang saya tempelkan
kemaluan saya ke arah belahan pantatnya, sedangkan mulut saya mulai menjalar ke
leher Ayumi sambil lidah saya menjilat-jilat. Mulailah kedua tangan saya bergerak
kearah teteknya yang menantang dan meremas-remas sambil sesekali
memuntir-muntir putingnya yang cukup panjang. Ayumi tetap seperti orang yang
tidak sadar, matanya hanya terpaku kelayar kaca melihat bagaimana Kay Parker
menjepit pinggang lawan mainnya sambil mengayunkan pinggulnya ke kanan kekiri.
Dengan
cepat saya membuka dasternya sampai terlepas; Atun diam saja juga saat saya
memelorotkan celana dalamnya. Sambil tetap memeluknya dari belakang, saya
menggeser kakinya agar selangkangannya lebih terbuka sehingga saya bisa
mengarahkan kemaluan saya ke lubang memeknya. Saat kemaluan saya mulai memasuki
memeknya yang sudah basah, Ayumi sedikit tersentak, tapi saya terus menyodok
kedalam sehingga kemaluan saya tertanam seluruhnya kedalam vagina Ayumi.
“
Uhhhhhhhhhh…emmmmmmmmss… enak pak” , desah atun dengan pelan kepada saya.
Saya
terus menekan dan kemudian mulai menarik kemaluan saya. Enak banget memek Ayumi,
kemaluan saya seperti terjepit dan saya seperti tidak mau melepaskan kemaluan
saya. Memek Ayumi ternyata masih sempit sekali dan kemaluan saya terasa
terhisap-hisap dan teremas-remas dengan denyutan-denyutan yang sungguh nikmat
sekali. Saya menarik dan menekan dengan kuat secara berulang-ulang sehingga
biji saya terdengar beradu dengan pantat Ayumi yang mulus, plak….plak….plak…..
saya tetap memeluknya dari belakang dengan tangan kiri yang tetap berada di
tetek sedangkan jari tangan kanan saya berada di dalam mulut Ayumi.
Ayumi
pun menghisap-hisap jari saya bagaikan anak bayi yang telah kelaparan mendapatkan
susu ibunya , matanya terpejam bagai orang sedang bermimpi. Badannya separuh ,
dari pinggang keatas condong kedepan, membungkuk pada sandaran sofa, sedangkan
pinggangnya berusaha untuk mengimbangi gerakan maju mundur yang saya lakukan.
Bila saya menekan kemaluan saya untuk membenamkannya lebih dalam kelubang
memeknya, Ayumi segera mendorong pantatnya kebelakang untuk menyambut gerakan
saya dan kemudian secara cepat mengayunkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan
bergantian. Mantap…, ternyata luar biasa enaknya memek Ayumi. Saya benar-benar menikmati tubuh dan memeknya. Kami
melakukan gerakan-gerakan seperti ini selama beberapa waktu, sampai suatu saat badan
Ayumi mengejang , kedua kaki nya juga mengejang serta terangkat kebelakang .
Memeknya meremas dan menghisap-hisap kemaluan saya dengan keras dan berusaha
untuk menelan kemaluan saya seluruhnya.
“
Aaaaaaaaaaaaahhhhh …..” desah Ayumi panjang.
Akhirnya
saya juga tidak tahan lagi, saya peluk badannya dan saya hentakan kemaluan saya
dengan sekuat-kuatnya kedalam memek Ayumi. Akhirnya keluarlah cairan mani saya
kedalam lubang memek Ayumi yang begitu hangat dan menghisap.
“
Ahhhhhhhhhhhhh…..uhhhhhhhhhh….ohhhhhhhhh… crotttt……. crotttt……” desah kami
berdua dengan nikmatnya.
Kami
berduapun langsung lunglai dan tertekuk kearah sandaran sofa dengan posisi
kemaluan saya masih ada di dalam jepitan memek Ayumi. Setelah kami selesai,
saya buru-buru memungut sarung, mematikan televisi dan berdua berjalan kearah
belakang, Ayumi langsung berbelok kekamarnya. Tapi sebelumnya dia masuk
kekamarnya dia berkata kepada saya.
”
terima kasih yaa… pak” dan sambil tersenyum nakal ia meremas kemaluan saya.
Sayapun
langsung mandi lagi untuk membersihkan keringat yang mengalir begitu banyak,
agar tidak ketahuan istri saya. setelah itu saya masuk kekamar dan berbaring
sambil memeluk isteri saya lalu tertidur lelap dengan puas. Dipagi hari saya
tersentak bangun karena merasakan sepasang tangan yang mengelus-elus kemaluan
saya, secara refleks saya melihat jam dinding dan melihat jam sudah menunjukan
pukul sembilan pagi.
”
looo ..” , pikir saya ” kok isteri saya tidak bekerja hari ini”
Langsung
saya mengangkat kepala melihat kebawah,Upzzz…. ternyata bukan isteri saya yang
sedang mengelus-elus kemaluan saya, tetapi Ayumi yang sedang menunduk untuk
mencium kemaluan saya, yang sudah keras dan tegang.
“
saya kira istri saya kamu tik, eh ternyata pagi-pagi kamu udah mulai lagi,
yaudah sini ayo naik kesini”, kata saya kepadanya, sambil bangun terduduk saya
menarik badannya dan mulai membuka dasternya.
Ketika
saya membuka dasternya ternyata diapun sudah tidak memakai apa-apa dibalik
dasternya. Langsunglah saya balikkan badannya dan mulai mencium memeknya yang
wangi, sedangkan Ayumi langsung juga mengulum kemaluan saya dimulutnya yang
kecil. Wahhh.. rupanya Ayumi langsung cepat belajar dari tontonan film tadi
malam rupanya. Saya mulai menjilat-jilat memeknya dan sesekali mengulum serta
mempermainkan klentitnya dengan lidah saya, Atun tergelinjang dengan keras dan
terdengar desahannya,
“
Uhhhhhhhhh…..uhhhhhhhhhh… enakkk pakkkk ” desahnya.
Mengalirlah
cairan hangat bening kental dari lubang memeknya, langsung saja cairan kental
itu saya jilat ….. mmmh…enaknya… (batin saya). Setelah itu saya tarik Ayumi
untuk jongkok di atas badan saya, sedangkan saya tetap terlentang dan Ayumi
mulai menurunkan badannya dengan lubang memeknya yang sempit itu tepat kearah
batang kemaluan saya yang sudah sangat tegang sekali.
“
Zlebbbbbbb……..” masuklah batang kemaluan saya kedalam lubang memeknya dan
terbenam sampai keujung biji saya,
“
Ahhhhhhhhhhhhhhh… enak banget tik memek kamu” kata saya.
Ayumipun
sudah tidak menjawab lagi, dia menaikkan pantatnya dan kemudian dengan cepat
menurunkannya dan memutar-mutar pinggulnya dengan cepat sekali berkali-kali,
sambil terpejam dia mendesah-desah panjang terus menerus karena keenakkan.
Batang kemalua saya terasa mau putus karena enaknya memek Ayumi. Memang
benar-benar nikmat sekali permainan dipagi hari ini. Sesekali saya duduk untuk
memeluknya dan terus meremas-remas teteknya yang keras.
“
huhhhhhh…ahhhhhh …. ….ennaaaak” desah saya keenakan.
Lalu
Ayumipun berhenti sebentar dan memutarkan badannya sehingga pantatnya menghadap
wajah saya, sambil terus menaik-turunkan pantatnya, memeknya tetap menjepit
batang kemaluan saya dengan jepitan yang keras dan berdenyut-denyut. akhirnya
saya tidak tahan lagi, sambil memeluk pinggangnya saya berusaha menekan batang
kemaluan saya sedalam-dalamnya dilubang memek Ayumi,
“
Crotttttttt….. Crotttttttt….. Crotttttttt….. ahhhhhhhhhhhhhhh….. “.
badan
kamipun mengejang dan bersama-sama kita mencapai orgasme , akhirnya keluarlah
cairan kental kenikmatan kami berdua. Pagi hari itu saya dan Ayumi bermain
sampai jam 13:00 siang, berkali-kali dan berbagai-bagai gaya dengan tidak
bosan-bosannya. Sejak pagi itu, saya selalu dibangunkan oleh isapan lembut dari
mulut mungil Ayumi, kecuali bila hari libur dimana isteri saya berada di rumah.
Inilah cerita perselingkuhanku dengan Ayumi pembantu nakalku yang menggoda dan sexy
itu.
Post a Comment