Cerita Tante Cantik Ngajarin Sex ABG Umur 15 Tahun
Cerita Tante Cantik Ngajarin Sex ABG Umur 15 Tahun
DominoQQ-Cerita Dewasa-Barusan aku berulang tahun yang ke 28 sementara usia suamiku 30 tahun. Kami bertemu cuma pagi hari dan malam hari saat kami pulang kerja. Ya, kami berdua sama-sama bekerja. Suamiku bekerja di perusahaan asing yang terkadang mengharuskan dia untuk ke luar negeri untuk urusan kantor, sedang aku seorang Manajer di perusahaan real estate yang juga terkadang harus keluar kota atau luar pulau untuk urusan kantor pula.
Cerita Tante Cantik Ngajarin Sex ABG Umur 15 Tahun |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Barusan aku berulang tahun yang ke 28 sementara usia suamiku 30 tahun. Kami bertemu cuma pagi hari dan malam hari saat kami pulang kerja. Ya, kami berdua sama-sama bekerja. Suamiku bekerja di perusahaan asing yang terkadang mengharuskan dia untuk ke luar negeri untuk urusan kantor, sedang aku seorang Manajer di perusahaan real estate yang juga terkadang harus keluar kota atau luar pulau untuk urusan kantor pula.
Kehidupan
sex kami pun tidak ada masalah, memang agak jarang kami melakukan hubungan
suami istri, paling juga seminggu sekali atau dua kali, itupun kalau kami
sama-sama tidak capek karena seharian bekerja. Tubuhku cukup bagus begitu pula
suami ku, karena kami masih sering ke fitness bersama-sama. Teman-teman ku
dikantor bilang tubuhku tinggi dan seksi, memang untuk ukuran teman-teman ku,
tubuhku yang setinggi 176cm termasuk cukup tinggi dibanding yang lain. Sedang
suami ku lebih tinggi sedikit dibandingkan aku.
Sering
kali suami ku bilang, tubuhku proporsional dengan tinggi tubuhku, buah dadaku
yang berukuran 34 cukup proporsional. Buah dada dan kulitku yang putih sering
kurawat karena suami ku sangat suka dengan kulit dan buah dadaku yang montok
ini, biasanya jika aku bercermin kulihat bentuk buah dadaku bulat padat dengan
kedua putingnya mencuat keatas meski tidak sedang dalam kondisi tegang. kami
berdua memang dari keturunan cina.
Suatu
saat, aku harus ke Samarinda untuk launching suatu proyek. Maka setelah
berpamitan dengan suami, aku pun berangkat ke Samarinda dengan pesawat. Rencana
nya aku harus berada di Samarinda selama 2 minggu sampai urusan proyek tersebut
selesai. Di Samarinda perusahaanku menyewa rumah khusus untuk keperluan proyek
ini dengan tujuan setiap kali perusahaan mengirim karyawan kesini, mereka dapat
tinggal di rumah ini.
Sampai
di bandara Samarinda, aku telah di jemput oleh mobil lengkap dengan sopirnya.
Sopirnya bernama pak Santo, usia nya kurang lebih sudah sekitar 60an. Pak Santo
orangnya kecil dan kurus, wajahnya kurus pipinya kempong dan agak botak karena
usia. Setelah melalui beberapa kompleks pertokoan dan tikungan, sampailah mobil
kami di suatu komplek perumahan agak dipinggir kota. Rumah itu cukup bagus dan
bersih ukurannya sedang.
Setelah
mobil berhenti di kebun, pak Santo membukakan pintu, “silahkan , bu”, katanya
dengan sopan dan menunduk. Aku pun turun dari mobil sambil mengucap terima
kasih kepadanya. Dari dalam rumah, seorang ibu membukakan pintu dan menyambutku
masuk, selagi aku melihat-lihat keadaan didalam rumah, pak Santo masuk sambil
membawa kopor ku yang langsung disambut oleh ibu tadi yang ternyata adalah pembantu yang
disediakan untuk merawat rumah tersebut. dia bernama bu Linda.
Pak
Santo menunggu ku di depan pintu sambil berkata, “Jika ibu memerlukan mobil,
telpon ke HP saya saja , bu. Saya harus ke bengkel untuk ganti oli. Setelah itu
saya akan siap jika ibu minta diantar”.
Aku
menengok kepadanya, “kalo gitu setelah bapak selesai tolong cepat kembali,
karena saya mau ke lokasi proyek sore ini” ujarku.
Setelah
itu, pak Santo pun segera berangkat dan ibu tadi memperkenalkan dirinya, dan
ternyata dia tidak tinggal dirumah ini, melainkan pulang kerumahnya sendiri
tiap sore hari dan kembali lagi keesokkan harinya. Waduh, pikirku. bisa gawat
kalo sendirian dirumah .
Maka
akupun bertanya kepadanya, “bu, apa tidak bisa kalo ibu tidur disini saja kalo
malam selama saya disini.”
Bu
Linda kelihatannya mengerti kalo aku takut sendirian kalo malam.
“maaf
bu, saya ada bayi dirumah tidak ada yang jaga, tapi kalo ibu mau, saya bisa
suruh anak saya untuk jaga dirumah ini kalo malam’ ujarnya.
Sialan,
pikirku. Gawat kalo sendirian, bisa gak tidur nih pikirku. Yah daripada tidak
ada orang, gak apa apa lah.
“kalo
ibu gak keberatan iya lah, tolong suruh anak ibu untuk jaga tiap malam yah”
ujarku agak memohon.
“eh,
tapi tunggu … anak ibu umur berapa ? cowok atau cewek ?” tanyaku.
Bu
Linda tersenyum dan menjawab, “Anak saya baru umur 14 tahun, namanya Andi. tapi
dia pemberani koq bu”
‘duh,
yang jaga anak kecil pula’ pikirku.
“baiklah
bu Linda, malam ini bisa mulai jaga disini , kan ?” aku kuatir jangan-jangan
baru besok, bisa berabe.
“Kalo
ibu mengijinkan, saya akan suruh dia kesini sore ini” ucapnya.
Sesuai
janji, Andi sudah ada dirumah sendirian ketika aku pulang dari lokasi proyek.
Dia berlari-lari membukakan pintu pagar ketika melihat mobil kami didepan. Andi
bertubuh kurus dan hitam, tinggi nya kurang lebih hanya sebahu-ku, rambut nya
lurus dipotong pendek rapi.
Pak
Santo telah berpamit pulang karena besok pagi sudah harus kembali siap untuk
mengantarku lagi. Akupun berencana untuk segera mandi karena badan terasa gerah
berkeringat. Kebiasaan ku dirumah jika aku hendak mandi, tubuhku hanya terbalut
handuk saja, karena berpikir dirumah ini toh tidak ada orang kecuali si Andi
yang masih kecil, akupun cuek saja ketika tahu bahwa Andi masih di dalam
kamarku sedang membersihkan kamar dan mengganti sprei baru.
Posisi
Andi sedang menghadap kearahku ketika aku lewat didepan nya hendak menuju ke
kamar mandi, sekilas aku melihat dari pantulan cermin disebelah kananku,
ternyata Andi menatapku yang hanya berbalut handuk ini. Pandangan matanya kagum
hingga mulutnya terbuka. Aku meneruskan langkahku masuk ke kamar mandi dan
segera mandi.
Didalam
kamar mandi akupun teringat pandangan mata Andi ke tubuhku. Aku pun berkhayal
di bawah pancuran air shower sambil menyabuni tubuhku. Entah karena suasana
yang sedang sendirian atau karena hangatnya air dan usapan tanganku sendiri,
tapi akupun mulai terlena oleh imajinasiku sendiri. Sendirian ditempat asing
membuatku merasa ingin melakukan hal-hal yang sedikit gila, apa salahnya jika
aku mencoba menikmati selagi sendirian. Toh tidak ada seorang pun yang
mengenalku disini, pikirku.
Hmm,
akupun mulai mengalihkan pikiranku kepada Andi si anak hitam kurus itu. Mungkin
aku bisa mengajarinya sesuatu untuk membuatku puas dan menyalurkan kegilaan ku
ini. Tanpa berpikir panjang, akupun segera menyelesaikan mandiku dan kembali
kekamar. Disana masih ada Andi yang sedang menyiapkan aku teh hangat. Kulihat Andi
menatapku lagi dengan tanpa perasaan bersalah atau sungkan. Maklum, mungkin dia
masih ingusan, pikirku.
“Andi,
kamu bisa bantu pijitin ? tubuh tante capek sekali setelah perjalanan tadi
siang”, kataku dengan nada yang lebih menyuruh daripada meminta.
Tanpa
menunggu jawabannya, aku segera merebahkan tubuhku keatas ranjang dengan posisi
telungkup. Handuk yang melilit tubuh ku kendorkan sedikit agar tidak terlalu
erat.
“tolong
ambil minyak nya diatas meja itu , dan sini, naik keatas ranjang”, kataku
sambil menepuk tepi ranjang.
Andi
hanya bisa mengangguk sambil melangkah mendekat setelah dia mengambil botol
minyak ku. Kulihat dia akan segera naik ke atas ranjang, tapi aku segera
berkata
“To,
tolong lepas pakaianmu agar ranjangnya tidak kotor terkena pakaianmu itu”
“tapi
tante É aku … tidak pakai … ” katanya terpatah-patah.
“kamu
tidak pakai celana dalam … ?” tanyaku bisa menebak maksudnya.
Akupun
segera memperhatikan selangkangan nya, memang terlihat kontol nya terkulai
kesamping di dalam celana pendeknya. Aku pun geli didalam hati.
“ya
udah, aku akan menghadap kesebelah sana agar kau tak malu, tapi aku tak mau
kalau kau naik keatas ranjang ini dengan pakaianmu itu” tegasku.
“baik
tante, saya akan lepas, sebelum tante pulang tadi saya sudah mandi koq ”
katanya.
Aku
memang mencium aroma tubuhnya cukup segar dan tercium harum sabun murahan . aku
pun menengok ke arah berlawanan dimana dia duduk, aku hanya geli saja, karena
dimana arahku menghadap ada cermin dari meja rias yang cukup untuk bisa melihat
seluruh tubuhku yang sedang tengkurap ini, dan tentu saja akupun bisa melihat
si Andi dengan jelas.
Aku
melihat dia sedang melorotkan celananya, dan … ya ampun ! aku cukup terkejut
melihat kontolnya yang masih terkulai lemas itu ternyata cukup panjang dan
rasanya tidak sesuai dengan pemiliknya. Karena kontolnya cukup gemuk untuk
tubuh si Andi yang ceking ini. Akupun mulai mengira-ngira gimana besar dan
panjang nya kontol itu jika sedang dalam keadaan full ereksi jika terkulai
lemas saja udah segitu, pikirku.
“yang
dipijat yang bagian mana, tante ?” tanya nya polos.
“emmm
… semuanya, tapi mulai dari punggungku dulu ya, to” jawabku sambil terus
memperhatikan kontolnya dari bayangan cermin.
Andi
mengolesi punggungku dan mulai memijat. Dengan posisi tubuhnya yang berlutut
disamping tubuhku, aku bisa melihat dari cermin, kontolnya terayun-ayun
menggemaskan.
“tunggu,
to. handuk ini bikin sesak, biar kulepas dulu”, kataku sambil melepas handuk
itu lalu menutupkan keatas pantatku.
Sekarang
tubuhku yang putih mulus ini dapat terlihat seluruh bagian belakang serta
samping nya oleh si Andi. Kulirik Andi dari bayangan cermin, dia menelan ludah
melihat tubuhku terbujur didepannya telanjang, hanya pantatku saja yang
tertutup selembar handuk. kulihat kontolnya mulai mengacung. Andi duduk diatas
pahaku sambil meneruskan pijatannya di punggungku.
Pahaku
merasakan buah pelirnya menempel dikulit pahaku sambil bergoyang-goyang maju
mundur karena gerakan pijatannya. Handuk yang semula menutupi bongkahan
pantatku mulai tidak keruan letaknya karena terdorong-dorong Andi diatas
tubuhku ini. Napas Andi mulai terdengar tidak beraturan karena menahan gejolak
dalam hatinya, sementara akupun mulai terangsang berat karena merasakan
kontolnya tergesek-gesek kulit pantatku tanpa sengaja… atau mungkin disengaja
olehnya, akupun sudah tidak ambil pusing lagi.
Aku
bergumam pelan kepadanya, “To, aku mau sambil tidur, yah. Kau tolong pijitin
terus sampai aku tertidur”
Andi
menjawab dengan suara yang tidak jelas, mungkin karena diapun berusaha untuk
mengontrol napasnya yang sudah memburu. Akupun memejamkan mataku tapi sambil
tetap melirik dari bayangan cermin disamping ranjang.
Andi
yang mengira aku sudah tertidur, pelan-pelan menarik handuk yang menutupi
pantatku sampai akhirnya tubuhku sekarang benar-benar tanpa penutup apapun.
Berani juga nih anak, pikirku. Tangannya mulai memijat pantatku, atau lebih
tepatnya meremas-remas. kurasakan ada suatu benda tumpul menyundul-nyundul
pantatku yang ternyata adalah kontolnya yang sudah tegang dan keras itu.
Dengan
kedua tangannya, Andi meremas-remas pantatku sambil melebarkan celah pantatku
dan kontolnya didorong-dorong sampai menempel ke bibir memekku. Dengan perlahan
tanpa dia sadari, kuangkat pantatku agar lebih menungging keatas sampai aku
merasakan ujung kontolnya menempel dan menyundul memekku. Aku jadi merinding
sendiri merasakan ada kontol seorang anak ingusan yang menyundul nyundul
memekku yang belum pernah terjamah siapapun kecuali suamiku.
Tangan
Andi memijat punggungku yang mulus sambil kontolnya yang sudah tegang
didorong-dorong kan ke memekku. Aku diam saja pura-pura tertidur. Lama kelamaan
tangan Andi pun mulai bergeser dari punggung ke arah samping buah dadaku yang
sedang telungkup, dia bukan memijat lagi melainkan berupa remasan-remasan
nafsu.
Akupun
secara naluri mengangkat lagi bokongku agar lebih menungging sampai akhirnya
aku merasa ujung kontolnya mulai menembus bibir memekku, akupun secara otomatis
melenguh pelan.
Andi
yang merasa aku diam saja malah meneruskan tusukkannya lebih dalam lagi sampai
akhirnya seluruh batang kontolnya masuk kedalam memekku dengan sempurna.
Kudengar nafas Andi tertahan, sejenak kontolnya diam tidak bergerak didalam
memekku, menikmati sensasi pijatan otot dinding memekku, sedang akupun
merasakan denyutan-denyutan dari kontolnya yang kecil itu mengganjal di dalam
memekku.
Aku
menoleh ke arahnya sambil tersenyum, “koq malah sengaja dimasukin semua, to ?”
tanya ku menggoda.
Andi
kaget mengira aku terbangun karena kontolnya tertanam dimemekku. Andi tersipu
malu, mukanya merah padam karena menahan nafsu muda nya,
“emm … awalnya cuman pengen digesek gesekin aja tante, tapi keterusan, saya jadi gak tahan. tante gak marah, kan ?” tanyanya lugu sambil batang kontolnya yang keras tetap berada di dalam memekku.
“emm … awalnya cuman pengen digesek gesekin aja tante, tapi keterusan, saya jadi gak tahan. tante gak marah, kan ?” tanyanya lugu sambil batang kontolnya yang keras tetap berada di dalam memekku.
“Kamu
ini pake malu malu segala. Udah berapa sering kamu berbuat kayak gini” tanyaku
sambil melirik wajahnya.
Masih
dengan wajah malu, dia menjawab, “belum pernah, tante, baru kali ini.”
Aku
tidak heran melihat kepolosan dan keluguan anak ini, pasti dia belum pernah
mencoba bersetubuh sekalipun.
“Gimana
rasanya ? enak ?” tanyaku menggoda. Wajah Andi bertambah merah karena malu dan
tidak berani menjawab.
“coba
sekarang kamu keluar masukkan” kataku. Andi menurut dan mengeluar masukkan
kontolnya pelan-pelan.
Aku
merintih. Merasakan ada sebatang kontol anak SMP yang tertanam di dalam
memekku. Hal yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya.
“sekarang
gimana rasanya kalo gini” tanyaku padanya sambil mengeratkan otot memekku
sambil kugoyang pinggulku.
Andi
melenguh, “aduuuuhhh É kayak diremas remas, tante. Enak banget” katanya sambil
terus mendengus dengus.
“udah
nanggung, to. Mumpung gak ada orang lain, terusin aja, tapi jangan bilang
siapa-siapa yah”. ujarku sambil mengancam.
Mendapat
ijin dariku, Andi pun mulai mengayunkan bokongnya sambil berkata, “beres,
tante. Asal tante mengijinkan saya disini tiap malam menjaga rumah ini ”
Duh
ni anak bakal minta jatah tiap malam, pikirku. Aku sih tidak keberatan, lagian
libidoku memang selalu tinggi, sampai suamiku pun tidak bisa mengatasi
permintaan ku.
Andi
pun mengeluar masukkan kontol nya kedalam memekku yang semakin basah itu. aku
mengangkat tubuh bagian atas ku dan bertumpu dengan siku ku karena tangan Andi
berusaha untuk meremas-remas puting buah dada ku yang sudah sangat tegang ini. Andi
yang mendapat akses untuk bisa dangan bebas meremas buah dadaku bertambah
nafsu.
Tubuh
ku dibalikkan nya, sekarang aku tidur telentang dengan tubuhnya berada diatasku
dan wajah nya menutupi buah dadaku sambil mengenyoti puting ku yang bertambah
keras ini.
pantat Andi naik turun semakin cepat sambil tangannya meremasi buah dadaku sedang mulutnya menjilati puting ku. membuat pikiranku terbang melayang , aku pun meremas bokongnya yang hitam itu sambil menekan nekan agar tusukkannya lebih dalam.
pantat Andi naik turun semakin cepat sambil tangannya meremasi buah dadaku sedang mulutnya menjilati puting ku. membuat pikiranku terbang melayang , aku pun meremas bokongnya yang hitam itu sambil menekan nekan agar tusukkannya lebih dalam.
kulihat
dari cermin disamping tempat tidur ku, Sungguh pemandangan yang gila didalam
kamar malam itu, tubuhku yang putih mulus digenjot dari atas oleh seorang anak
ingusan yang masih berumur 14 tahun bertubuh kurus kecil dan hitam.
Karena
tubuhku memang jauh lebih tinggi dari Andi, maka dia hanya bisa mengeyot buah
dadaku sambil kontolnya di tusuk-tusukkan ke memekku. Kadang dia ingin mencium
bibirku tapi tidak sampai. jadi terpaksa aku yang harus menunduk agar dia bisa
meraih bibirku.
Aku
melingkarkan lenganku ke lehernya dan menyilangkan kedua kakiku ke pinggang
nya, sambil dia terus menggenjot tubuh ku dan menyedot nyedot buah dada ku
tiada hentinya.
Kurasakan napasnya mendengus dengus diatas permukaan kulit buah dadaku. Keliatannya dia suka sekali dengan buah dada ku yang kencang dan putih ini, daritadi dia mengenyoti kedua puting buah dadaku seperti bayi kelaparan. aku pun bertambah nafsu sambil merasakan sensasi genjotan-genjotan kontolnya di memekku dan mulutnya yang menancap di buah dadaku ini.
Kurasakan napasnya mendengus dengus diatas permukaan kulit buah dadaku. Keliatannya dia suka sekali dengan buah dada ku yang kencang dan putih ini, daritadi dia mengenyoti kedua puting buah dadaku seperti bayi kelaparan. aku pun bertambah nafsu sambil merasakan sensasi genjotan-genjotan kontolnya di memekku dan mulutnya yang menancap di buah dadaku ini.
Aku
istri yang selama ini selalu setia dan tidak pernah menyeleweng, sekarang
sedang terbaring telanjang menyerahkan tubuhku disetubuhi seorang anak kecil
sedang mengeluar masukkan kontol hitamnya dan menggenjotkan tubuhnya diatas ku.
pikiran ini membuatku semakin cepat untuk kepuncak orgasme ku, wajahku
mendongak keatas dengan mata tertutup dan mulutku terbuka sambil mendesah
desah.
Kuraih
buah pelirnya yang masih kecil dengan tanganku dan kuremas-remas pelan hingga Andi
merem melek. mendadak dia mempercepat genjotannya diatas tubuhku sambil
menggigit buah dadaku , aku menduga, dia akan segera orgasme dan benar juga,
“uhhh
… tante … aku … mau keluar !”
Andi
menggeram kecil dan genjotannya semakin liar ketika mencapai puncak orgasme nya
dia menyemprotkan maninya didalam tubuhku. Aku hanya bisa memejamkan mataku
sambil berharap aku tidak akan hamil karena ulah anak ini.
Aku
pun segera menyusul dengan orgasmeku sambil berpikir, gila nih anak, nyemprotin
spermanya kedalam tubuhku, awas kalo sampai aku hamil. tapi karena berpikir
begitu justru membuat ku kembali mendapatkan orgasme susulan.
“hhhh
… aduuhh enak sekali, Andi. kamu sungguh luar biasa, kecil-kecil gini sudah
pinter bikin tante sampai orgasme dua kali” pujianku membuatnya semakin bangga.
Andi
mencabut kontolnya yang masih agak keras itu dan berbaring disebelahku ,
“Tubuh
tante yang luar biasa, semua cewek-cewek disekolahku
tidak ada yang bisa mengalahkan indahnya tubuh tante”
tidak ada yang bisa mengalahkan indahnya tubuh tante”
kata
Andi sambil tangannya terus mengelus-elus dan meremas remas ke dua buah dadaku.
pintar
merayu juga si Andi ini, pikirku. jelas saja teman-teman disekolahnya mana
mungkin ada yang punya buah dada sebesar milikku, kan mereka semua masih SMP,
pikirku sambil ketawa dalam hati.
Tanganku pelan-pelan meraih kontolnya, mengelus-elus dan mengocok nya dengan gemas. Kontol sialan ini yang membuat aku menyerahkan tubuhku kepada anak ingusan yang masih SMP ini, pikirku dalam hati.
Tanganku pelan-pelan meraih kontolnya, mengelus-elus dan mengocok nya dengan gemas. Kontol sialan ini yang membuat aku menyerahkan tubuhku kepada anak ingusan yang masih SMP ini, pikirku dalam hati.
Aku
memeluk lehernya dan mendekatkan wajahnya ke buah dadaku, Andi segera mengemoti
ke buah dadaku sambil tangannya meremas-remas buah dadaku yang satunya.
Didalam
genggamanku, kurasakan kontolnya mulai berdenyut-denyut dan keras lagi. Luar
biasa, pikirku. Aku pun mengocok kontolnya dengan lebih semangat, sambil
mengusap-usap ujung kepala kontolnya yang sudah basah lagi dengan ibu jariku.
Ku
dorong tubuhnya agar telentang, aku duduk disamping nya sambil tanganku tetap
mengocok kontolnya. Andi memperhatikan tanganku dan wajahku bergantian.
Aku
menundukkan wajahku ke kontolnya, dia memperhatikanku dengan seksama sambil
matanya melotot menantikan sesuatu yang tidak pernah dia rasakan selama ini.
Kumasukkan
kontolnya kedalam mulutku dan mulai mengulumnya, menjilati seluruh batang
kontolnya sampai ke buah pelirnya, kembali keujung kontolnya dan kukulum
seluruh kontolnya sambil kumainkan lidahku untuk menjilati ujung kontolnya
didalam mulutku. kulirik Andi, wajahnya kadang menengadah, kadang memperhatikan
mulutku yang sedang mengemoti kontolnya. Aku yakin baru sekali ini dia
melakukan ini dengan wanita. apalagi sampai kontolnya dikenyot oleh wanita
sepertiku.
Aku
tiba-tiba teringat, aku berdiri dan melangkah ke meja rias ku dengan diikuti
tatapan matanya yang bingung. Aku mengambil handphone ku dari dalam tas dan
memposisikan sedemikian rupa sehingga handphoneku bisa merekam kegiatan kami
berdua malam ini. Andi hanya bengong saja ketika aku kembali duduk di
sampingnya dan melanjutkan menjilati kontolnya.
Kontolnya
menjadi tegang dan keras luar biasa, aku mengeluar masukkan kontolnya didalam
mulutku semakin semangat karena aku sangat ingin merekam kejadian gila ini
didalam handphoneku, entah untuk apa tapi aku hanya merasa ingin untuk
mengabadikannya.
Kulirik
melalui bayangan cermin ketika aku menaiki tubuhnya, memposisikan memekku
diatas kontolnya yang berdiri tegak seperti tugu pahlawan itu. kemudian
kuturunkan tubuhku perlahan seraya memperhatikan kontolnya mulai menembus masuk
kedalam memekku.
Aku
memejamkan mataku dan menikmati sensasi barang asing yang menembus lubang
memekku yang tidak pernah kuberikan kepada siapapun kecuali suamiku. Kudorong
terus memekku sampai seluruh batang kontolnya masuk kedalam memekku dan aku
mulai menggoyangkan pinggulku , maju mundur, ke kiri dan ke kanan, berputar
kesegala arah. kurasakan sensasi luar biasa kontolnya mengaduk-aduk didalam
memekku karena goyangan pinggulku ini. Buah dadaku menggantung dan bergoyang
goyang indah dengan putingnya yang merah mencuat keatas menantang untuk
dikulum.
Aku
menarik Andi untuk duduk dan langsung wajahnya kudekap ke buah dadaku. Andi
langsung mengeyot puting ku dengan rakusnya, seperti seorang anak kecil
kehausan. Tangannya meremas-remas pantat ku yang sedang bergoyang-goyang meraih
kenikmatan, sedang tanganku meremas-remas rambutnya dan menarik lebih dekat
untuk mengenyot seluruh buah dadaku. Aku merintih rintih menikmati setiap
gerakan kontolnya didalam memekku. Malam itu aku merasakan benar benar bebas
untuk mengekspresikan betapa hausnya aku untuk bersetubuh dengan orang lain
kecuali suamiku.
Keberuntungan
ada pada si Andi yang kebetulan malam itu aku memutuskan untuk menyerahkan
tubuhku padanya. Aku juga merasa beruntung menyerahkan tubuhku pada Andi,
karena dia belum pernah bersetubuh yang artinya dia masih bersih dari segala
penyakit. Aku jadi berpikir, lebih enak bersetubuh dengan anak2 ingusan seperti
Andi yang masih SMP ini daripada dengan orang dewasa yang besar kemungkinan
mereka memiliki penyakit kotor.
Tidak
sampai sepuluh menit kemudian, aku merasakan orgasme meledak lagi di dalam
tubuhku. aku menggoyangkan pinggulku dengan hebat sambil berteriak didalam
nikmat. Orgasme panjang lagi yang kudapatkan ketika aku merasakan Andi
menyodok-nyodokkan kontolnya dari bawah.
Andi
mencabut kontolnya dan memasukkan lagi ke memekku dari belakang, entah darimana
ini anak mengerti posisi doggy style, tapi akupun segera disetubuhinya dengan
gagahnya dari belakang, sementara aku menungging layaknya anjing betina, buah
dadaku bergoyang-goyang dibawah, kulihat dari bayangan cermin, Andi memaju
mundurkan pantatnya , mengeluar masukkan kontolnya kedalam memekku dari
belakang. Andi menyetubuhiku dengan ganas dan liar. Aku jadi terbawa suasana
dan merintih rintih keras setiap kali kontol Andi menusukkan kontolnya.
Andi
menggapai buah dadaku yang bergelayutan dari belakang dan meremas-remasnya
dengan gemas sementara kontolnya tetap menusuk-nusuk memekku tanpa ampun. aku
semakin menunggingkan pantatku menyambut kontolnya yang perkasa menyeruak memekku
dan mengaduk-aduk dinding vaginaku. seperti biasanya suamiku menyetubuhiku,
tapi kali ini seorang anak SMP ingusan yang sedang memacu kontolnya dipantatku.
Sungguh pemandangan yang tidak umum.
Sebentar
kemudian, Andi melenguh seperti sapi jantan. buah dadaku diremasnya dengan
kencang , genjotan kontolnya semakin cepat menabrak-nabrak pantatku. tidak lama
kemudian, aku merasakan maninya kembali menyemprot didalam rahimku, ujung
kontolnya menyentuh sesuatu didalam rahimku, membuatku geli bukan main dan akupun
mendapatkan orgasme lagi bersamaan dengan semprotan-semprotan maninya. aku
teriak dengan lemah karena tenagaku telah terkuras habis oleh anak satu ini.
Aku
ambruk diatas ranjang disusul dengan tubuh Andi yang masih menindihku. Kami
berdua tertidur kelelahan malam itu.
sebelum
pulas, aku memikirkan apa yang telah kuperbuat malam ini. hal gila yang pernah
aku lakukan seumur hidupku. dan akupun ternyata menyukai perbuatan gilaku ini.
toh tidak ada kenalanku tahu atau suamiku pun tidak tahu apa yang telah aku
perbuat.
Dalam
pikiranku, akupun mulai ingin mencoba hal-hal gila lainnya. selama aku
melakukannya dengan aman, tidak seorangpun tahu dan akupun harus mulai
mendapatkan obat anti hamil jika setiap kali aku berbuat seperti ini, lawan
mainku dengan enaknya membuang maninya kedalam rahimku, aku yang bisa kena
getahnya. Akupun tidak sanggup memikirkan hal itu lagi dan tertidur kecapean
setelah bersetubuh dengan anak SMP yang hebat ini.
Post a Comment