Cerita Dewasa Tante Mesum Dengan Tante Melinda
Cerita Dewasa Tante Mesum Dengan Tante Melinda
DominoQQ-Cerita Dewasa-Keinginananku itu terkabul, ketika Tante Melinda keluar tanpa bilang padaku, sedang Tante Ijah tersenyum padaku, sekeluar dari kamar dan pintu ditutup, Tante Ijah langsung saja merangkulku, naik ke pangkuanku dan langsung melumat bibirku dengan sangat rakus. Lumatan demi lumatan dilancarkan Tante Ijah yang ternyata sangat kahausan birahi, selama ini suaminya semakin jarang memberikan kepuasan batiniah. Setelah dengan megap megap melumat bibirku, Tante Ijah menarik kepalanya.
Cerita Dewasa Tante Mesum Dengan Tante Melinda |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Keinginananku itu terkabul, ketika Tante Melinda keluar tanpa bilang padaku, sedang Tante Ijah tersenyum padaku, sekeluar dari kamar dan pintu ditutup, Tante Ijah langsung saja merangkulku, naik ke pangkuanku dan langsung melumat bibirku dengan sangat rakus. Lumatan demi lumatan dilancarkan Tante Ijah yang ternyata sangat kahausan birahi, selama ini suaminya semakin jarang memberikan kepuasan batiniah. Setelah dengan megap megap melumat bibirku, Tante Ijah menarik kepalanya.
“Sssssssssssh
hhhh .. sayaaaaaaaaaaaang ..saatnya Tante Minati kau kontoli … buat tante
mengerang erang seperti adik tante itu .. tante iri tadi mengintip kalian “
ajak Tante Ijah tanpa malu malu. Tante Ijah lebih hot dan binal dibanding
adiknya, Tante Melinda yang lebih cenderung nakal. Tante Ijah lebih suka
terbuka, sedangkan Tante Melinda lebih tertutup, setengah malu malu meminta
kepuasan. Tubuhnya ramping tanpa lemak itu berkeringat menderas dengan cepat,
nafsunya tidak bisa ditahan tahan lagi, matanya jalang menatap ke kontolku yang
membasah itu, demikian pula dengan memek Tante Ijah yang tak kalah basah.
Aku
belum menjawab namun Tante Ijah memang terkenal mendominasi hubungan kami ini.
“Tunggu
apalagi sayaaaaaaaaaang .. kontolmu benar benar ngaceng .. ayo sayaaaaaaaaang
.. masukin donk .. “ rajuk Tante Ijah dengan memundurkan selakangannya, kulihat
memek Tante Ijah memerah dioralnya sendiri semenjak mengintip aku menggauli
adiknya yang entah lenyap kemana. Buah dadanya benar benar montok, kencang
sekali walau sudah tua. Namun libidonya tidak bisa disembunyikan dari bentuk
wajahnya yang mesum habis.
“Sabaaar
deh Tan .. Tante Minati kudu sabaaaaaaaaar .. “ sahutku dengan meremas buah
dada montok milik Tante Ijah itu, Tante Ijah langsung memejamkan matanya
merasakan remasan tanganku dengan lembut, terlihat Tante Ijah benar benar
menikmati setiap rangsangan yang kuberikan, namun Tante Ijah memang terkenal
binal dan tidak sabaran, sambil menengadah, memajukan dadanya agar aku keluasan
meremas susunya itu. Nafasnya sangat panjang dihembuskan ketika tanganku
meremas lebih kuat sehingga desisan Tante Ijah semakin santer terdengar. Habis
itu Tante Ijah melenguh keenakan dengan menggelinjang ke kanan kiri tidak tahan
kedua tanganku memegang kedua bukit kembar itu, puntingnya lumayan besar
“Aaaaaaaaaaaaaauuh
.. sayaaaaaaaaaaang .. Tante Minati masukin kontolmuu yang sayaaang .. nggak
tahaaaaaaan aaaaaaaaaaaaah .. sayaaaaaaaaaang .. fuck .. you must fucking to me
“ sahut Tante Ijah tidak sabaran
“It’s
okay .. baby .. ayolah Tante .. Tante Minati pengin dikontoli khan ?” kataku
mengalah, dengan nakal Tante Ijah memegang kontolku itu. Luar biasa hot wanita
setengah baya ini, sudah mendekati nenek nenek namun nafsunya bukan pada namun
malah menggila. Benar benar edan Tante Ijah ini.
Matanya
yang sedikit lebih besar itu membelalak ketika kontolku yang dipegang dengan gemas
itu diarahkan ke lubang memeknya sambil Tante Ijah menekan dengan paksa, Tante
Ijah sangat agresif untuk mendapatkan pemenuhan batin itu, aktifitas yang sibuk
membuat wanita tua ini kebakaran memeknya sehingga ingin cepat cepat
menenggelamkan kontolku, namun bagi Tante Ijah tidak mudah menelan kontolku
hot
tante Tante Ijah“Jiaaaaaaaaaaaah !!! You .. yoouu .. I love you ..
baby .. aaaaayoo kamuuu bantu Tanteee .. auuuuuuuuuh … kontolmu gedheeeee ..
big size sayaaaaaaaaaaaaaaaang .. aku suka pemuda berkontol gedheeeeee ..
aaaaaaaaauh sssssssssssh .. rasanyaaaaaaa aaaaaaaaah .. memekku
tergeseeeeeeeeek “ erang Tante Ijah berkali kali merasakan kontolku yang sangat
pelan masuk ke dalam memeknya
“Tante
Minati kalah sama Bu Chintamiku .. beliau mudah kumasukin memeknya dengan
kontolkuu “ ejekku sampai membuat Tante Ijah membuka matanya, tersenyum padaku
lalu memegang kepalaku, kami berlumatan kembali dengan rakus, Tante Ijah
memegang kendali, dasar wanita judes ini memang suka mendominasi.
“Sudaaaaaaaaaah
aaaaaaaaaah .. tante nggak tahaan sama bibirmuu .. kamu rakus sekali
sayaaaaaaaaaaaang … tante mau tenggelamin dulu kontolmuu .. rasanyaaaaa
aaaaaaaaaaaah .. luaaar biasaaa .. geseeeekaaanya sayaaaaaaaaaaang ..
geseeekaaanya aaaaaaaaaah nikmaaaaaaaaaaaat .. aaaaaaaaaaaauh ssssssssssssh
ssssssssshh hh .. tahaaaaaaan aaaaaaaaaah ..” erang Tante Ijah mengerang erang
kenikmatan dinding memeknya tergesek pada batang kontolku yang kini sudah
separo.
“Naik
dulu Taan .. Tante Minati jangan maksa aaaaaaaaaaah “ keluhku merasakan desakan
selakangan Tante Ijah yang seolah sangat tidak sabaran menggapai puncak. Wanita
binal ini mulai kedodoran ketika selakangannya naik kemudian menekan sambil
menggigit bibirnya, tangannya mencakari pundakku sekuatnya merasakan kontolku
masuk mili demi mili, matanya terpejam sangat erat ingin merasakan kontolku
tenggelam segera. Ronde pertama yang langsung to the point.
“Aaaaaaaaaaaauh
Taaaaaaaaan aaah Taaantee Minaaati benaaar benaaaaaaar hot .. aku suka wanita
hot .. ayo tante .. rasakan nikmatnya kontolkuu ..jangan sungkan bicara jorok “
komentarku sambil meremas pantat Tante Ijah yang sangat kenyal, pantatnya benar
benar ketat.
Tante
Ijah membuka matanya, wajahnya berlumuran dengan keringat membanjir, bau wangi
tubuhnya masih semerbak memenuhi depan hidungku.
Tante
Ijah melihat ke bawah, kepalanya mengeleng geleng pelan.
“Huuh
.. luar biasa kontolmu anak mudaa .. sesak benar dalam memek Tante Minati ..
kita pelan pelan sayaaaaaaaaaang .. bisa bisa tante ditinggal teruuuuuuuus “
keluh Tante Ijah dengan mata nanar menatapku, kemudian dengan mesra menagihku
“Kamu
harus rajin ke rumah tangga .. besok kamu ke rumah yaaa .. kontoli Tante Minati
di rumah “ tawar Tante Ijah dengan mimik mengerucut setengah melucu.
“Maunya
genjot Tante Minati di gym aja .. aku pengin menggenjot tante dengan alat alat
senam .. sambil senam kontolku mengobok obok memek Tante Minati .. “ sahutku dengan
mengelus elus pahanya yang masih sangat mulus, wanita ini makin tua makin
menjadi jadi. Nafsu birahinya tidak pernah padam, mantan bintang porno ini
memang benar benar diduga orang, gila seks, tapi beda dengan Marissa Haque,
namun Tante Ijah bukan bangsa orang munafik seperti Marissa Haque.
Perjuangan
demi perjuangan dilakukan oleh Tante Ijah agar kontolku lenyap, aku menahan
tawa karena Tante Ijah tidak sabaran juga. Selakangannya naik kemudian menekan
dengan tenaga kuat, tangannya mencakar pundakku sampai berdarah, kurasakan
nyeri luar biasa, aku semakin tidak tahan akan cakaran Tante Ijah itu, sehingga
buah dadanya kuremas sekuatnya, membuat Tante Ijah menggeliat tak karuan,
selakangannya ibarat mengebor memutar, sehingga batangku seperti mata bor masuk
dengan cara miring sedikit, miring ke kanan tenggelam, miring ke kiri
tenggelam, aku yakin wanita ini tidak akan tahan dalam 6 menit jika kugenjot
paksa, aku yakin itu karena ketika aku membuka pintu kamar ini, Tante Ijah
hendak mencapai orgasme dengan masturbasi.
Tante
Ijah menghentikan tekanannya ketika kontolku tinggal sedikit lagi.
“Uuuuuuuuuuuh
.. benaar benaaaaaar kontolmu ngaceng sangat kurang ajar sayaaaaaaaaang ..
tahaaan ya sayaaang .. Tante Minati pengin menekan kuaaat .. hujamin yaaa “
ajak Tante Ijah tanpa aku mengiyakan kemudian menghujamkan selakangannya
membuat kontolmu mentok menabrak batas terdalam disertai lenguhan kami
bersamaan
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh
“ teriak kami panjang merasakan kontolku lenyap sudah, Tante Ijah sampai tak
karuan, tangan kirinya berpindah ke atas selakangannya dan mengelus elus
merasakan nikmatnya kusetubuhi.
“Kaaamuu
aaaaaaaah .. kamu diaaam ajaaaaaaa .. Tanteee Minaaati yang genjot kamuu ..
rasakan genjotan Tante Minati sayaaaaaaaaang .. please .. you mus silent “ ucap
Tante Ijah dengan menekan telunjuknya ke bibirku. Rupanya Tante Ijah pengin mengendalikan
aku, aku sudah yakin hal itu.
Tante
Ijah kemudian bergerak naik turun dengan pelan, gerakannya sangat merangsangku,
aku menjadi tidak tahan, kuremas pantat keduanya dengan gemas membuat Tante
Ijah menggeleng geleng tak karuan
“Aaaaaaaaaaauh
ssssssssssssh sssssssssshh hh .. sayaaaaaaaaang aaaaaaaaah …. Taaantee sukaa
samaaa saamaa konn kooontooolmuuuuuuuuu “ erang Tante Ijah dengan naik turun,
aku pun masih pasif menerima genjotan demi genjotan itu, gerakan Tante Ijah
semakin menggila
“Tahaaaaaaan
yaaaaaa sayaaang rasakan sodokan Tante Minaaaaaaaaati .. hot khan Tante
Minatimu ini ?” goda Tante Ijah dengan nakal
“Iyaaaaaaa
aaaaaaaah .. aku suka Tante Minati yang nakaaaaaaaaaaal “ sahutku berusaha
bertahan sekuat mungkin.
Kali
ini Tante Ijah tidak naik turun, namun maju mundur menyodokiku, gerakan yang
cepat itu sampai membuat Tante Ijah tak berkedip memandang kontolku keluar
masuk
“Fuuuuuuuck
aaaaaaaaaaaaaah .aaaaaaaaauh baby aaaaaaaaah aaaaaaaaayoo aaaaaaauh
sssssssssshh ssssssssh .. Ya Tuhaaaaaaaan koook enaaaaaaak bangeeeeeeeeet .. “
seru Tante Ijah tidak tahan lagi.
Genjotan
demi genjotan cepat maju mundur itu terasa sekali meremas kontolku kuat kuat.
binal
Tante Ijah Aku kemudian dirangkulnya, mukaku terbenam di belahan gudukan buah
dadanya itu, tanganku kembali bermain dengan buah dadanya sebelah kiri dan
tanganku yang menganggur nemplok di pantat Tante Ijah dan kuremas remas.
Sungguh sangat liar wanita ini.
“Sayaaaaaaaang
aaaaaaaaaah … Tante nggak kuaaaaaaaat .. maaau sampaaaaaaaaaai “ erang Tante
Ijah dengan memejamkan matanya, mendongak ke atas dengan tetap naik turun,
kurasakan jepitan memeknya sangat ketat sekali, meremas hebat kontolku.
Genjotan
demi genjotan sangat cepat dilakukan oleh Tante Ijah dengan liar, badannya
mulai kedodoran menggenjotku, wanita ini akhirnya mendapatkan orgasme setelah
genjotan kuat berkali kali menghujam, selakangannya dibenamkan dalam dalam di
selakanganku, pada hujaman terakhirnya Tante Ijah mendapatkan orgasme dengan
mencakarku kuat, kemudian dadanya tertekan kuat di wajahku.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa”
erang Tante Ijah panjang, memeknya mengcekeram hebat kontolku. Tante Ijah
tegang tak karuan mendongak ke atas, kupegang punggungnya agar tidak
terjengkang. Tubuh gemulai itu berkelonjotan kemudian. Terkapar mencapai puncak
pendakian mendahului aku.
Kurasakan
kontolku disiram cairan orgasme banyak sekali, sampai membasahi selakanganku,
tubuh Tante Ijah kemudian terkulai lemas dalam pelukanku, kuturunkan dan
kurebahkan kemudian kutindih dengan gemas, kuciumi bibirnya untuk kupagut
pelan. nafasnya serasa hancur, dadanya naik turun bernafaskan ibarat dikejar
kejar harimau.
Kudiamkan tubuh molek wanita nakal itu dalam
tindihanku, kurasakan memeknya memang sangat hangat, lebih ketat di banding
adiknya Tante Melinda yang kini entah lenyap kemana.
Post a Comment