Cerita Dewasa Petualangan Cinta Bersama Elsa
Cerita Dewasa Petualangan Cinta Bersama Elsa
DominoQQ-Cerita Dewasa-Perkenalkan namaku Daniel aku akan mengulas kisah yang tak terlupakan saat aku masih duduk dibangku sekolah, perkenalanku dengan wanita yang bernama Elsa dia sosok gadis yang binal, awalnya aku bekerja sebagai pegawai Bank di kota malang, saat berlibur aku mengikuti tour jasa wisata yang menuju kepulau
Bis direncanakan berangkat pukul 17.00 dari tempat jasa wisata tersebut. Peserta berkumpul dan mulai masuk bis yang disediakan dengan nomor kursi yang telah ditetapkan. Peserta kebanyakan kaum muda yang sedang lelah bekerja dan ingin santai menikmati suasana lain di luar kantor.
Cerita Dewasa Petualangan Cinta Bersama Elsa |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Perkenalkan namaku Daniel aku akan mengulas kisah yang tak terlupakan saat aku masih duduk dibangku sekolah, perkenalanku dengan wanita yang bernama Elsa dia sosok gadis yang binal, awalnya aku bekerja sebagai pegawai Bank di kota malang, saat berlibur aku mengikuti tour jasa wisata yang menuju kepulau
Bis direncanakan berangkat pukul 17.00 dari tempat jasa wisata tersebut. Peserta berkumpul dan mulai masuk bis yang disediakan dengan nomor kursi yang telah ditetapkan. Peserta kebanyakan kaum muda yang sedang lelah bekerja dan ingin santai menikmati suasana lain di luar kantor.
“Permisi,
di sini tempat duduk Nomor 6B?”, tanyaku pada seorang wanita yang duduk di
sebelah jendela dengan kaca mata hitam yang tetap terpasang di matanya.
“Oh
iya benar, mari silakan”, jawabnya seraya melepas kacamata serta mengemasi
barang-barangnya yang menempati tempat dudukku.
Aku
taksir, dia berusia sekitar 26 tahun dengan tinggi badan berkisar 165, cukup
tinggi tentunya, rambut hitam pekat, kulit putih mulus serta memakai baju yang
cukup ketat dengan kancing terbuka sebiji dan warna kontras dengan kulitnya
yang putih, alis matanya cukup tebal dan.., ukuran dadanya kuperkirakan 34
dengan cup B seolah akan menyembul keluar, aku menarik nafas dalam-dalam.
Aku
duduk dengan sedikit basa-basi menanyakan sudah berapa kali dia mengikuti acara
seperti ini, dia jawab sering tetapi melalui biro jasa ini masih sekali.
Bis
berjalan perlahan meninggalkan kota Malang, kami masih asyik berbincang sambil
sesekali aku melirik bagian dada yang cukup menantang tersebut, kubayangkan
seandainya dada tersebut dapat kuraih, ahh.., Gaya bicaranya yang lugas dan
tanpa ditutup-tutupi membuatku betah untuk terus bercakap mulai masalah ringan
sampai masalah yang spesifik. Dia bernama Ira.
“En..,
Sorry ya kamu udah married ya”, tanyaku seenaknya.
“Lho
kog nanyanya ke situ, emangnya kenapa sih Mas Ton”, rengeknya manja.
“Terus
kalo aku udah merried kenapa dan kalo belum kenapa kog serius banget sih”,
sambungnya sambil tersenyum.
“Eh
nggak kog cuman nanya aja biar aku tahu siapa kamu, ntar kalo kita akrab aku
takut ada yang marah”, jawabku pura-pura bingung.
“Aku
cerita ya, nanti ganti kamu ya”, aku cuma mengangguk mendengarkan.
“Aku
kawin muda 18 tahun karena kecelakaan Ton, dan setelah anakku lahir suamiku
tidak bertanggung jawab terhadap keluarga, akhirnya aku bercerai dan
melanjutkan kuliah sampai selesai dan berusaha sendiri dengan modal yang
diberikan orang tuaku
Aku
bergerak dibidang percetakan, anakku berusia 7 tahun tinggal bersama orang
tuaku hanya sesekali saja aku menjenguknya jika rindu, ah.., udah ah jangan
diterusin, aku ke sini ini bukan untuk bagi cerita lho, aku pengin santai abis
kerja gitu aja.., nah akupun juga demikian nggak pengin tahu kamu lebih jauh
yang pentingsaat ini kita satu bis bersama kan”, jawabnya lugas.
“Iya
deh sorry aku nggak nanya lagi”, sambil kutoleh wajahnya dan tak lupa kucuri
pandang ke arah dada yang montok itu.
Malam
semakin larut aku semakin akrab saja sama Ira, kusodorkan jaketku melihat dia
merasa kedinginan karena AC di bis cukup kencang, sedangkan dia memakai pakaian
yang cukup minim. Dia menerima dan menutupkan pada bagian depan dadanya.
Elsa
kelihatan mulai mengantuk. Tanpa terasa Elsa mulai terlelap dan bersandar di
bahuku. Terasa hangat, dengan sedikit keberanian kujulurkan tanganku untuk
memeluknya, aku beruntung karena dia tidak menghindariku bahkan semakin
menempatkan diri dalam rengkuhanku.
Bis
sudah memasuki kota Situbondo dan Elsa semakin terlelap dalam tidurnya. Sebagai
lelaki normal melihat hal seperti ini timbul rasa isengku setelah menyadari
bahwa benda lunak di dada Elsa menempel pada kulitku, lunak dan lembut apalagi
pada waktu bis melewati jalan berliku dan bergelombang gesekan dadanya semakin
kuat terasa, aku mulai merasakan ada yang bergerak di dalam celanaku, semakin
keras dan keras.
Lampu
bis dipadamkan dan kulihat bangku disebelah kiriku sudah terlelap juga. Aku
mulai mengadakan kegiatan gerilya, dengan perlahan namun pasti kujulurkan
tangan kananku yang sedang memeluk ke arah bawah ketiaknya, kusentuh dengan
lembut gumpalan daging yang sejak tadi kuincar.
Ah..,
kenyal dan lembut, Elsa menggeliat namun tetap diam, aksiku makin berani
melihat kondisi ini, kusingkap perlahan kaosnya dari bawah melalui pinggangnya
yang ramping, dengan berani kuraih payudaranya sebelah kanan dengan menyingkap
BH-nya, kurasakan ujung payudaranya mengeras
Kuusap
lembut dan semakin mengeras, dia menggeliat terbangun sedikit mengerang dan
berbisik, “Mas.., kamu nakal.., Jangan ah”, pintanya tanpa berusaha melarang
lebih lanjut. Kenakalanku semakin menjadi, kucium wajahnya sekilas dia malu dan
merunduk, menempelkan wajahnya di dadaku dan merunduk, kulanjutkan usahaku
mengusap terus payudaranya yang kenyal.
Batang
kemaluanku semakin mengeras tampaknya dan dia mengetahui, perlahan dia sentuhkan
tangannya ke kemaluanku dan dia menatapku. “Aku.., Aku..”, belum sempat dia
bicara, kusorongkan bibirku dan disahutnya dengan mesra.
Kulihat
sekelilingku masih tetap terlelap dan aku terus meremas payudaranya sambil
mempermainkan puting susunya yang semakin mengeras tersebut. Aku semakin
menjadi dan merasa aman saja karena bagian dada Elsa tertutup dengan jaket
hangatku
Dan
tangan Elsa juga tidak diam dengan cekatan dan terampil tanpa komando dielusnya
penisku dari luar yang semakin mengeras itu dan aku semakin tak tahan karena
geli.
Waktu
menunjukkan pukul 04.00 sat bis memasuki hotel di Bali, sesuai dengan kamar
yang dipersiapkan aku bersebehan dengan kamar Ira, kubantu dia menurunkan
barang-barangnya untuk dimasukkan dalam kamarnya.
Pada
pengangkatan barang yang terakhir dipersilakannya aku duduk dulu, tapi aku
sudah tidak sabar lagi, pintu kututup dan kuraih pinggang rampingnya,
kusorongkan bibirku dan diraihnya dengan ganas.
Aku
dan dia saling melumat, tanganku mulai bergerak menangkap gumpalan di dadanya,
sambil berjalan kududukkan dia di spring bed sambil kupeluk dan kuraba
punggungnya, kini sampailah pada pengait BH, kutarik pengaitnya dan lepas
Aku
semakin bebas memegang buah dadanya dan dia menggeliat liar sambil mendesis,
kancing T-shirt yang dikenakan kutarik sampai lepas dan dengan segera kulepas
T-shirtnya. Aku terkagum, kulihat pemandangan yang sungguh menakjubkan gadis
berbody bagus dengan dada terbuka tergolek indah
Seperti
gunung kecil yang mencuat dengan puncak coklat kemerahan manantang, kulit putih
mulus dengan memakai celana panjang dia terpejam, mulutku mulai menyusuri wajah
turun ke leher dan akhirnya menancap pada ujung payudaranya.., Kuhisap.., terus
sambil tak henti-hentinya tanganku meraba pada bagian lain.
“Oh..,
Mas.., Maass”, erangnya.
Tanganku
mulai turun ke bawah, kubuka kancing celananya dan perlahan kumasukkan tanganku
pada bagian lunak berbulu lebat dan mulai basah. Kuusap dengan lembut, dia
tidak menolak bahkan memegang tanganku untuk lebih lama tinggal di tempat basah
tersebut.
Kumasukkan
perlahan jari tanganku.., basah dan semakin basah, dia semakin liar bergerak
dan kulihat wajahnya memerah. Tanganku berhenti pada benda kecil yang ada
diantara bukit berbulu tersebut, dengan lincahnya kuputar-putar benda kecil
yang bernama clitoris dan kudapatkan vaginanya semakin berair.
”
Aku nggak tahan Mas.., ah.., aahh”, dipeluknya aku erat-erat dan mulutku masih
tetap menghisap ujung buah dadanya.
Dengan
gerak gemulai dia menurunkan seluruh kain yang menempel di tubuhnya, kini
semuanya nyata, gadis dengan kulit mulus tanpa cela tergolek mesra di ranjang.
Dengan ada bagian hitam legam penuh bulu menarik sekali nampaknya.
Ditariknya
dengan keras tanganku untuk menjauh dari kemaluannya, dan dengan tiba-tiba dia
terbangun, didorongnya perlahan tubuhku sampai telentang dan dia mulai merabaku
dengan ganas, ditariknya kancing bajuku, celanaku, semuanya terlepas tinggal
celana dalamku saja
Kami
tersenyum dan dengan perlahan Elsa mulai melakukan aksinya, dihisapnya dadaku
dan dikecupnya perlahan, dia meraba celana dalamku dari luar pelan dan terasa
nikmat, tangannya yang lentik mulai merambah ke dalam celana dalamku dan
“Breet”, ditariknya keluar batang kemaluanku yang sudah tegak berdiri.
“Woow”,
serunya berdesah, “Belum pernah aku melihat benda yang seperti ini”.
Kulirik
kemaluaku dengan ujung yang membonggol memerah dan berdenyut keras.
“Ini
punya manusia apa kuda?”, tanyanya manja.
“Punya
manusia dengan ukuran kuda”, jawabku terpejam dan pada saat itu pula kulihat
ujung kemaluanku sudah masuk dalam mulut Ira. Memang kabarnya sih (nggak GR
lho, pada waktu luang aku mencoba mengukur kemaluanku ternyata memiliki panjang
17,5 cm dan lingkarnya cukup segenggaman tangan normal) disedotnya kemaluanku
sampai pipinya kelihatan cekung.
Mataku
terpejam merasakan nikmatnya sedotan Ira. Tanganku meremas rambutnya sambil
sesekali kutarik rambutnya. Tidak berhenti sampai di situ saja biji kemaluanku
tidak luput dari keganasan mulut Ira, terasa bergerinjal dan licin.
Aku
mengerang dan Elsa semakin gila memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya yang
mungil dengan cepat keluar masuk sampai terlihat otot kemaluanku semakin
memerah dan tanganku juga tidak mau diam dengan meraih kemaluan Ira, kukucek
dengan jemariku memelintir clitorisnya.
Dia
mulai memuncak, dipegangnya gagang kemaluanku dan ditutunnya ke dalam liang
vaginanya, dia mendudukiku.
”
Sekarang ya Maass aku nggak kuat.., hoo”, erangnya.
Aku
diam saja dan, “Brreess”, ditekannya kuat-kuat vaginanya menutupi kemaluanku.
Aku geli bukan kepalang, tapi kulirik masih kepala kemaluanku saja yang
tenggelam dalam vaginanya, digoyangnya lagi vaginanya perlahan, centi demi
centi kemaluanku amblas dilahap vaginanya.
Dia
menjerit dan mengerang begitu merasakan vaginanya penuh dengan kemaluanku,
sesak rasanya kemaluanku tidak dapat bergerak di dalam vaginanya.
Kami
diam sejenak, aku rasakan kemaluanku seperti dipijat-pijat dan berdenyut,
“aahh”, erangku. Elsa mulai bergerak maju mundur dan naik turun. Semakin lama
semakin cepat disertai erangan manja yang membuat aku semakin terangsang.
Kupegang
pinggangnya untuk membantu lancarnya gerak kemaluanku mengucek kemaluannya. Dan,
“Ooohh.., dengan kuat sekali dia memelukku dengan kaku sambil berteriak histeris.
“Ooohh.., dengan kuat sekali dia memelukku dengan kaku sambil berteriak histeris.
“Ampuun
aku nggak kuat mau keluar Ton”, erangnya. Kurasakan semakin licin kemaluanku
mengocek kemaluannya. Dipeluknya aku erat-erat dan kurasakan adanya kuku yang
menancap di punggungku.
“Jangan gerak dulu Ton aku nggaak kuat..”, pintanya.
Kudiamkan
kemaluanku tetap bersembunyi di vaginanya. Tidak lama kemudian dia lemas dan
telentang, kulihat kemaluanku masih tegak berdiri dan siap menghunjam. Kuambil
handuk dan kuusapkan pada vaginanya yang basah.
Setelah
kering kucoba memberikan rangsangan dengan membiarkan mulutku menjilatinya. Dan
ajaib, Elsa mulai terangsang lagi, Elsa menggeliat begitu lidahku mempermainkan
clitorisnya, kugigit kecil dan kudengarkan suara teriakannya semakin menjadi.
Disorongkan
pantatnya dan hidungku ambles ke lubangnya, tercium bau segar vaginanya dan
batang kemlauanku semakin keras memerah. Aku berdiri dengan memegang batang
kemaluanku, kusibak rambut di seputar kemaluan Elsa dan kugesek-gesekkan kepala
kemaluanku menyodok clitorisnya, dia semakin menggila.
Kutuntun
pelan-pelan dan tidak seperti pertama tadi, batang kemaluanku lebih mudah
menerobos vagina Elsa yang sudah mulai membanjir itu.
Dengan
lancar mulai kugerakkan keluar masuk ke vaginanya, Elsa menggoyangkan pantatnya
mengimbangi permainanku sembari tangannya menggapai punggungku dan sesekali
desisan suaranya menambah rangsanganku.
“Teruus..,
Toon,.. aahh”.
“Yaahh.
“Ahh.
Semakin
lama semakin kurasakan mudah menggoyang kemaluanku dan terasa berkecipak suara
beradunya vagina Elsa dan kemaluanku. Kepalaku mulai hangat dan kemaluanku
mulai meregang.
“Ir..,
aahh.
“Apa
Ton.
“Aku
nggak kuat Irr.., Mau keluar.
“Aku
sudah tiga kali Ton.., Tapi sebentar Ton.
Tiba-tiba
ditariknya batang kemaluanku dan dikocok sambil mulutnya menghisap ujung
kemaluanku, dengan rakusnya ditarik dan dimasukkan secara cepat kemaluanku pada
mulutnya yang mungil dan tak henti-hentinya dia berguman, aku semakin geli dan
geli,
“aahh”,
sesaat kemudian, “Srreett”, kurasakan ada sesuatu zat yang keluar dari
kemaluanku dan tidak disia-siakan oleh mulut Ira, dihisap dan hisap terus, tak
terasa mulut Elsa penuh dengan tumpahan air maniku bahkan ada beberapa yang
sampai ke pipinya.
Dia
tersenyum, dibersihkannya kemaluanku dengan mulutnya sambil terus diciumi tanpa
henti dan pecah rasanya kepalaku menahan geli yang tidak terkira.
Aku
tergeletak tak berdaya dengan keringat mengucur dari setiap centi tubuhku.
Dipeluk, dikecupnya tubuhku oleh Ira. Dipegangnya kemaluanku yang mulai
mengecil dan diciumnya kembali.
“Aahh..,
sudah dulu ah.., aku masih payah”, pintaku manja.
“Enggak
kog aku cuma membersiin yang tadi saja, ini masih ada sisanya kog”, sambil
terus melumat kemaluanku dan menghisapnya hingga bersih.
“Terima
kasih ya Ton.., kamu hebat”.
Kuusap
rambut dan tubuhnya yang polos, “Ah.., sama saja, aku belum pernah merasakan
hal yang heboh seperti ini”.
Paginya
rombongan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata dan aku tidak lepas-lepas mengamit
lengan Elsa dan dia bergelayut dengan manja.
Sepulang
dari wisata Bali petualangan seks-ku dengan Elsa terus berlanjut sampai Elsa melangsungkan
pernikahan. Sejak menikah kami tidak pernah lagi bertemu, karena Elsa sekarang
tidak lagi ada di kotaku.
Related Posts
Cerita Sex Gadis Montok
Halo Bosku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di www. SmsQQ .com
Ada 4 Permainan Dalam 1 ID
Bandar Q,Poker,Domino QQ,Bandar Poker
www. SmsQQ .com Juga Menyediakan Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal deposit 10rb
BBM :2AD05265
WA:+855968010699
Skype:smsqqcom@gmail.com
Ditunggu Kehadirannya Bosku di www,SmsQQ,com
Nikmati bonus meriah akhir Tahun 2018 di situs www.bolavita.club - Situs taruhan online nomor satu di indonesia !
ReplyDeleteMemberikan Bonus Deposit s/d 1.000.000,- ! Mudah, Aman & Terpercaya !
Daftar sekarang juga ! Info selengkapnya hubungi :
WeChat: BOLAVITA
Line : cs_bolavita
WA : +62812-2222-995
BBM : BOLAVITA
Aplikasi Playstore / App Store : BOLAVITA Sabung Ayam