Cerita Dewasa Nafsu yang di puaskan tiga Pria
Cerita Dewasa Nafsu yang di puaskan tiga Pria
Cerita Dewasa Nafsu yang di puaskan tiga Pria |
DominoQQ-Cerita Dewasa-Setelah kejadian ngentot pertama dengan Jerry,
aku dan Jerry sering bercinta. Waktunya tidak tentu, kadang malam, kadang
siang, tapi tak pernah lagi dia nginap, soalnya aku gak pernah sakit. Aku
beruntung Jerry dapat menjaga rahasia. Orang tuanya juga tidak ada yang curiga,
soalnya sebelum kejadian itu dia sering berada di rumahku. Membantu segala
sesuatu . Sekarang dia juga memuaskan birahiku. Sama-sama enak.
Bayang-bayang asyiknya ngentot bocah yang baru pertama kali alias perjaka selalu terkenang Aku ingin mengulang kembali Aku ingin lagi ngentot sama bocah ingusan yang masih perjaka dimana aku dapatkan? Aku bingung Aku tak percaya dengan temen-temen lelaki bujangan di kantor masih perjaka aku ingin menikmati keluguan-keluguan pria yang baru melihat toket, memek, atau sekujur tubuhku Aku PD, tubuhku indah, aku yakin, lelaki manapun takan menolak jika ku ajak bercinta
Bayang-bayang asyiknya ngentot bocah yang baru pertama kali alias perjaka selalu terkenang Aku ingin mengulang kembali Aku ingin lagi ngentot sama bocah ingusan yang masih perjaka dimana aku dapatkan? Aku bingung Aku tak percaya dengan temen-temen lelaki bujangan di kantor masih perjaka aku ingin menikmati keluguan-keluguan pria yang baru melihat toket, memek, atau sekujur tubuhku Aku PD, tubuhku indah, aku yakin, lelaki manapun takan menolak jika ku ajak bercinta
Strategi
mencari bocah ingusan ku rancang Caranya,malam minggu ini aku pura-pura akan
menginap di tempat kost adikku Aku sampaikan niat itu kepada orang tua Jerry,
aku minta tolong kepada Jerry untuk menginap di rumahku, aku yakinkan
kepadanya, silahkan bawa temen, satu aja, laki-laki,lebih baik bukan anak
kompleks sini, bawa aja temen sekolah Tak lupa juga aku berikan dia duit cepean
untuk beli kue, kali aja buat beli cemilan untuk begadang nonton bola
Sampai
pada waktunya, sabtu sepulang kerja, aku main ke tempat kost adikku Tidak ada
yang penting sih, Cuma buat mengulur waktu saja biar sampe di rumah tengah
malam. Jam setengah sebelas malam aku sampe di depan rumah, ku lihat di dalam
kilatan tv masih menyala Di depan pintu ada tiga pasang sandal berserakan Yang
satu ku kenal, itu milik Jerry, berarti Jerry bawa dua temen, pikirku
Ketika
ku ketuk dan ku buka pintu, mereka tampak kaget melihat aku datang Pasti kaget,
karena aku mengatakan tidak pulang malam ini aku segera katakan aku batal
nginep dengan alasan bla bla bla bla Aku juga katakan bahwa mereka tetap boleh
menginap disini Nggak usah pulang, kan udah malem, padahal ini memang
strategiku
Suasana
berangsur pulih Namun ada yang kurang Tv tidak menyala, Di atas vcd player
kulihat tempat cd film semi bokep koleksiku tergeletak, aku yakin dia langsung
mematikan ketika aku datang Berarti aku berhasil dengan pancingku Aku juga
yakin mereka sekarang lagi pada horny
Aku
langsung menyiram tubuh di kamar mandi, tidak biasanya aku mandi tengah malam
kayak gini, kata orang bisa rematik Malam ini kupaksakan, karena aku ingin
ngentot dengan paca bocah abg , masa tubuhku lengket, kan nggak PD. Ketika aku
ganti pakaian, niat ngerjain abg ini sedikit melemah, pasalnya, aku mengizinkan
Jerry membawa satu teman saja , eh malah bawa dua Berarti aku ngentot lawan
tiga?
Malam
ini ku kenakan tegtop warna putih, tanpa BH, sengaja, biar toketku tampak jelas
membusung, jika dari atas akan tampak belahan payudara besar Itu artinya,
ketika aku membungkuk, toketku bisa terlihat jelas Aku pakai celana dalam ketat
yang tidak mampu menutup jembut lebatku
Bawahanku,
ku kenakan rok tipis warna putih, juga Sengaja ku kenakan ini agar bokongku
terlihat segitiganya. Dengan pasti, aku melangkah keluar kamar, di tanganku
tergenggam se bungkus martabak telor dan sebungkus martabak keju, sengaja ku
beli buat mereka
“ini,
mba bawain martabak buat kamu” kataku menghampiri tiga bocah yang kini sedang
nonton siaran tv
“wah,
jadi ngerepotin nih mba” jawab salah satu dari mereka
“gapapa” kataku “o iya siapa namanya, mba belum tahu”
“ini Brayan mba, yang ini doni, semuanya temen sekolah”
“o…” aku mengganguk “ayo di makan, silahkan, jangan malu-malu”
“gapapa” kataku “o iya siapa namanya, mba belum tahu”
“ini Brayan mba, yang ini doni, semuanya temen sekolah”
“o…” aku mengganguk “ayo di makan, silahkan, jangan malu-malu”
Kami
berempat ngobrol akrab, aku banyak bertanya tentang sekolah dan hobi mereka
tidak lupa juga ku keluarkan es krim dari kulkas, lengkap sudah pikirku Makanan
bergizi ku keluarkan, martabak istimewa plus 2 telor bebek ektra, martabak
manis plus keju, dan es krim yang bergizi tinggi, sehingga aku yakin hormonnya
naik,pasti lezat
Sampai
saat ini, rencanaku berhasil, para bocah ini sering mencuri pada paha dan
toketku Tapi darimana aku akan memulai? Aku bingung Aku kan ga mau langsung
terkam aja, harus ada jalan kesana Waktu terus berputar, bisa rugi kalau sampai
pagi Cuma ngobrol doang Aku harus cepat bergerak
Hampir
jam dua belas aku pergi ke kamar, dari dalam aku panggil Jerry “ada apa mba?”
“Jerry,mba
pengen banget, entot mba sayang” aku memeluk dan minciuminya
“ada
temen mba, ntar ketahuan” Jerry ketakutan Perkataannya itu membuat aku yakin
bahwa Jerry tidak pernah menceritakan hubunganya intimnya dengaku
“ayolah
sayang, memek mba gatel banget” kuciumi Jerry penuh nafsu Meski dia keberatan,
ku giring dan telentangkan dia ke tempat tidur Kulepas semua pakaianku hingga
aku bugil di atas tubuhnya Kukecup bibir keras hingga bersuara, aku paksa
tangannya meremas toketku hingga aku meringis keras, sengaja biar terdengar
keluar supaya mereka mengetahui, dan bergabung
Jerry
melirik ke pintu kamar yang terbuka “kenapa Jer”
“temen-temen
pada ngelihat ”
“Brayan, doni, jangan ngintip, kalau mau kesini aja” sahutku
“Brayan, doni, jangan ngintip, kalau mau kesini aja” sahutku
Beberapa
menit tidak ada jawaban Ternyata mereka bukan anak bejat yang langsung tubruk
di ajan ngentot.
Aku
turun dari ranjang, keluar menghampiri mereka yang melongo melihatku telanjang
bulat Ku hampiri Brayan, kubiskan padanya “mau maen sama mba ga, sayang?”
wajahnya pucat Ketika ku bisikan hal itu kepada doni, ia sedikit berani
“ma,,,ma…mau mba”
Aku
membuka celana tiga perempat dan celana dalam milik doni, kushisap kontolnya
langsung “ogggghhhhhh…mba… oghhhhhhh…… ”
Aku
senang sekali melihat lolongan doni, aku lirik Brayan, dia masih duduk mematung
Kulakukan hal yang sama dengan Brayan Diapun siap bertempur denganku
Ku
oral dia di sofa secara bergantian Aku yang posisi dalam posisi menungging tak
tahu kalau di belakang sudah ada Jerry sedang berusaha memasukan kontolnya
kedalam memekku “Jangan dulu Jerry, jangan entot mba dulu” kupikir jangan ke
buru-buru memekku di sembur sperma
Jerry
mengikuti perintahku, dia pun menciumi bokong, dan menjilat memek dari
belakang. Dua kontol ku isep secara bergantian Bahkan doni dan Brayan mulai berani,
diapun meremas remas toketku
“Oggggg………ogggg…
ogggg…… ”Brayan menyemprokan sperma ke dalam multuku begitu juga doni, tidak
lama dia juga muncrat Dua sperma perjaka masuk ke dalam perutku Keduanya kentel
banget
“ayo
lanjutin di kamar” aku mengajak mereka bertiga Ketika aku telentang, Jerry tak
sabar meminta giliran Aku spong dia sambil memringkan kepalaku “doni, Brayan
jilatin memek sama tete mba”
Doni
bergerak cepat menjilati memekku, sementara Brayan meremas dan menjilati toket,
aku sendiri terus menyepong kontol Jerry Permainan berlangsung panas,
gerakan-gerakanku semakin liar dan gak beraturan, nikmat sekali, toket dan
memek di kerjain bocah ingusan Sementara mulutku bekerja untuk kontol Jerry
Lama
juga Jerry tidak muncrat, mungkin karena sudah sering ku spong jadi tidak
seperti yang lainya
Kulihat
kontol Brayan kembali ngaceng Aku pun begerak, meneletangkan Brayan, ku entot
dia, “eghhhh… eghhhhh……”Brayan merintih
“doni,
Jerry, kamu tidur disini sayang” aku menunjuk di samping kiri dan kanan Brayan
Begitu
mereka berbaring, aku beralih mengilir mereka, ku entot Brayan, kemudian Jerry
Secara bergantian sebentar-sebentar Inilah namanya aku ngentot pria, bukan aku
yang di entot –
Inikah
yang di namakan pesta seks? Aku tak tahu, yang ku tahu hanya ingin
kontol-kontol brondong ini aku senang dapat ngentot mereka, aku senang mereka
bernafsu sekali terhadapku
Sekarang
posisiku sedang ngentot Jerry, ku ciumi leher dan bibirya, hingga, ia teriak
aghhhh…… eghh……ogh,,,,,,aku keluar mba……crot…crot crot… Dinding memeku terasa
yang yang menghantam, banjir sekettika,
Aku
telah membuat Jerry orgasme, sekarang giliran doni yang akan ku service,
sementara Brayan terus merangsang bagian-bagian tubuhku Oghhh… memeku terasa
sekali mau nyemprot, aku tak tahan, oghh…… aku liar sekali bergerak di atas
tubuh doni oghhhh……oghh… mba keluar……oghh……
Ketika
aku masih menjerit dan blingsatan, doni juga orgasme,oghhhh……oghh…achh… crot
crot…crot… berkali-kali spemanya menyembur
Badanku
mulai lemes, sejenak aku terkulai di atas tubuh doni, sementara Brayan terus
menjelajahi tubuhku
“mba,
sekarang aku mba”Brayan berkata
Oh
iya, aku masih harus menyelesaikan satu brondong lagi Karena mulai capek aku
minta Brayan yang menggenjot di atas, sebelumnya ku minta Brayan membersihkan
memek yang penuh sperma dengan kain
Brayan
belum mahir dengan posisi menggenjot diriku, aku pun kembali aktif menggoyang
pinggul dari bawah Sementara Jerry dan doni melihat adegan aku dan Brayan
Aku
nafsu sekali ketika muka Brayan bertanda akan orgasme, seketika itu juga aku
percepat gerakanku, ternyata bener, Brayan orgasme, aku juga
Ogh…ogh…agh…mmhh…ogh…
Badanku
lemes ngentot dengan tiga bocah, badanku sudah penuh dengan keringat Tapi aku
puas Tenaga yang terkuras tak seberapa dengan kenikmatan ngentot dengan para
abg
“gimana
anak-anak, enak nggak servive mba”
“bukan enak lagi mba, nikmat” kata doni yang di amini Jerry dan Brayan
“mba, boleh minta lagi nggak?” tanya Brayan
“bukan enak lagi mba, nikmat” kata doni yang di amini Jerry dan Brayan
“mba, boleh minta lagi nggak?” tanya Brayan
“boleh,
tapi mba istirahan dulu yah” jawabku aku bersihkan badanku ke kamar mandi,
terutama memek yang lengket ini setelah itu aku buatkan mereka susu putih
hangat
Tiga
bocah itu nonton tv di depan, aku sendiri tiduran di kamar Capek Aku ingin
mengembalikan tenaga dengan memejamkan mata,
Jam
tiga dini hari aku di bangunkan oleh doni “Eghh,,, jam berapa don?”
“Jam
dua mba, bisa sekarang ngga mba”
Dasar
bocah baru dapat maenan baru, nggak sabar banget pikirku “aduh, mba masih capeh
nih” jawabku pura-pura“tolong pijitin mba dulu yah”
Tiga
bocah smp tidak keberatan, mereka berbagi peran Jerryi memijat betis, Brayan
memijat tangan dan kepala, sementara doni mengurut punggunku Garaihku
sebenarnya sudah naik, tapi aku masih ingin di perlakukan begini oleh para
bocah seperti permaisuri dalam film jaman dulu
“sekarang
mba mau satu-satu, gantian,” ku katakan hal itu pada mereka,,aku ingin ingin di
tonton saat ngentot Setelah mereka berdebat, yang dapet giliran pertama doni,
“don,
sekarang mba mau doni yang entot mba dari atas, mba pengen di kerjain kamu,
sayang”
Doni
setuju, dia pun memasukan kontolnya, aku pasrahkan setiap bagian tubihku di
nikmati olehnya, enak banget rasanya aku di gagahi pria ingusan , aku tidak
terlalu aktif melayani, aku hanya menikmati setiap sentuhan tanganya, juga
genjotam kotolnya, sesekali aku melirih ke arah Brayan dan Jerry yang nonton di
pinggir, inilah sensai seks bagiku sensai seks seperti dalam film xxx
terus
don ,……… genjot terus,…… lebih keras………oghhhhhh… aku menggelinjang kekiri dan
kanan, eghhh……ogh……enak kontol……
“mba
aku mau keluar ogh… ogh… ”
“gapapa…ayo keluarin… semprotin yang banyak sayang,,,,,,,,,,,,,”
“gapapa…ayo keluarin… semprotin yang banyak sayang,,,,,,,,,,,,,”
“mba…mba…
ngg……ggggg…” crot crot crottt…………doni terkapar di tubuhku Sebelum beranjak, ku
minta dia bertanggung jawab dengan membersihkan memeku dari spermanya Inu juga
sensasi, memekku di bersihkan oleh pria…
Brayan
langsung beraksi, kontolnya masuk menembus memek kebanggaanku Bless…bles…
Slrup… Enak Nikmat Aku tahu Brayan juga mengalami hal yang sama
“mba…
mba… ogh… ogh……”
“Kenapa yan?”aku menggodaanya
“oghh… ogh… aku keluar mba… ogh… ”
“Kenapa yan?”aku menggodaanya
“oghh… ogh… aku keluar mba… ogh… ”
Dua
kontol mengeluarkan lahar di memekku Aku sendiri belum orgasme, maklum aku
lebih menikmati memandang wajah-wajah bocah yang ngentot memekku dari pada aku
konsen di memek
“dari
belakang boleh nggak mba” pinta Jerry,
“nggak ah Jer, sekarang mbak pengen gini aja. Lain kali aja yah”
“nggak ah Jer, sekarang mbak pengen gini aja. Lain kali aja yah”
Jerry
tidak kecewa, ia pun tidak mau melewatkan hidangan yang ku berikan padanya.
Cukup lama Jerry memompa, hingga aku pun bisa orgasme yang di susul olehnya.
Post a Comment